Jakarta, PCplus – Dalam beberapa tahun terakhir, peretasan aset kripto menjadi masalah serius. Salah satu kasus terbesar terjadi di Bybit, platform kripto, dengan kerugian mencapai $1,5 miliar. Pelaku utama adalah kelompok Lazarus dari Korea Utara, yang dikenal sering menyerang pengembang dompet, bursa, hingga pengguna reguler. Kasus ini menyoroti kelemahan dalam sistem blockchain dan pentingnya keamanan aset kripto. Berikut adalah tips dari Kaspersky untuk menyimpan kripto secara aman.
Baca Juga: Waspada! Penjahat Siber Rusia Ini Incar Aset Kripto Kamu
1. Gunakan Dompet Perangkat Keras
Dompet perangkat keras dengan layar adalah pilihan terbaik. Beli dari vendor terpercaya secara langsung, bukan dari pasar atau barang bekas. Periksa kembali alamat tujuan transaksi di layar komputer dan dompet kamu.
2. Lindungi Frase Awal Kamu
Jangan simpan frase awal dalam bentuk elektronik, seperti file komputer atau foto. Gunakan catatan kertas atau ukiran logam dan simpan di tempat yang aman. Kamu juga bisa membagi frase awal ke beberapa lokasi berbeda.
3. Diversifikasi Dompet Kamu
Hindari menyimpan semua aset kripto dalam satu dompet. Simpan sebagian kecil di bursa untuk transaksi dan sisanya di beberapa dompet perangkat keras.
4. Gunakan Komputer Khusus
Dedikasikan komputer untuk transaksi kripto. Batasi akses fisik, gunakan enkripsi, dan hubungkan ke internet hanya untuk transaksi.
5. Perhatikan Perangkat Lunak
Pilih perangkat lunak dompet kripto yang terpercaya. Unduh dari situs resmi dan lakukan pemindaian keamanan sebelum instalasi. Tunda pembaruan hingga satu minggu setelah rilis untuk membaca ulasan dari pengguna lain.
6. Waspadai Phishing
Selalu waspada terhadap penipuan phishing. Hindari klik pada pesan atau email yang mencurigakan. Ikuti sumber terpercaya untuk informasi terbaru mengenai ancaman kripto.
Membuat aman menyimpan aset kripto memerlukan kewaspadaan dan tindakan preventif. Dengan langkah yang tepat, kamu dapat mengurangi risiko kehilangan aset kripto.