Artificial Intelligence atau teknologi kecerdasan buatan tengah menjamur digunakan oleh berbagai industri. Tidak bisa dipungkiri, keandalan AI sangat berpengaruh dalam mempermudah banyak hal.
Baca Juga: Jaring Jagoan Trading Saham, Indosat Gelar Kontes ISTC
Salah satu industri yang mulai mengimplementasikan kecerdasan buatan adalah trading. Walaupun seorang trader telah andal memahami pasar dan berbagai strategi, kehadiran AI sangat berguna. Lalu, sejauh apa trader dapat mengandalkan AI saat trading? Inilah implementasi AI dalam industri trading yang perlu diketahui oleh trader dan calon trader.
Trading Algoritmik
Trader yang pernah mencoba trading di platform yang mengimplementasi AI biasanya menyadari bahwa kecepatan eksekusi trading lebih cepat. Ada sebuah laporan yang dibuat oleh IBM yang menyatakan bahwa 80% perusahaan finansial mengandalkan AI untuk membuat analisis pasar secara langsung, termasuk saat mengeksekusi trading.
Karena analisis pasar terjadi secara real time dan otomatis, trader dapat menentukan pilihan dengan lebih cepat. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan HFT (high frequency trading atau trading frekuensi tinggi) yang memungkinkan ribuan eksekusi trading terjadi dalam hitungan mikrodetik.
Untuk lebih detailnya, AI meneliti berita pasar dan mendeteksi pola harga dengan akurasi yang tinggi tanpa istirahat. Walaupun seorang trader sudah ahli membaca pasar, tidak mustahil mata manusia luput membaca informasi tertentu.
Di sinilah AI menjadi lebih unggul dalam mengidentifikasi tren dan jauh lebih efektif bergerak cepat. Baik untuk trading forex, cfd trading, dan trading finansial lainnya, AI dapat menyediakan analisis algoritmik yang sesuai dengan kebutuhan trader.
Machine Learning dan Analitik Prediktif
Machine learning atau pembelajaran mesin adalah proses pembelajaran algoritma berdasarkan data, sehinggal instruksi program tidak ketat dan rigid. Lewat machine learning, mesin dapat beradaptasi mengikuti perubahan karena adanya data yang baru.
AI yang mampu untuk menganalisa dan memindai data dalam jumlah yang besar secara tepat melakukan analitik prediktif. Dengan begitu, AI dapat meringkas data dengan kecepatan yang tidak bisa dibandingkan dengan manusia. Ditambah, AI sebagai robot akan konsisten dan bisa memproduksi data yang akurat.
Trader manusia akan perlu waktu yang cukup lama untuk mengidentifikasi pola berdasarkan banyak data. Tidak semua trader mampu melakukan hal ini, terutama bagi orang-orang yang baru saja masuk ke pasar finansial. Machine learning menyederhanakan proses ini, dan akan terus menggunakan data baru untuk menyediakan analitik prediktif.
High-Frequency Trading (HFT)
HFT telah dibahas secara singkat di atas, di mana AI mampu mendukung eksekusi trading dalam kecepatan tinggi. Hal ini sangat berguna bagi para trader, karena waktu dan momentum adalah salah satu kunci keberhasilan dalam trading. Algoritma AI yang dipakai oleh HFT dirancang untuk mendeteksi pergerakan harga yang kecil, dan membantu transaksi terjadi dengan presisi.
Banyak perusahaan keuangan skala besar yang menggunakan HFT. Mereka mengimplementasikan AI untuk memastikan bahwa analisa data pasar dalam jumlah besar dapat terjadi secara real time.
Manajemen Risiko
Setiap jenis aktivitas trading memiliki risiko tertentu. Seorang trader yang sudah berpengalaman bertahun-tahun dengan pengetahuan tinggi pun tidak mungkin selalu berhasil. Inilah mengapa penggunaan AI juga dapat berfungsi sebagai alat manajemen risiko yang presisi.
Melalui pengetahuan dan analisa yang dilakukan AI, trader dapat melihat volatilitas pasar. AI juga dapat merekomendasikan waktu yang tepat untuk stop loss atau ukuran posisi trading terbaik yang perlu dibuka oleh trader demi mengurangi risiko.