Jakarta, PCplus – Kation Technologies Indonesia mengumumkan kemitraan strategis dengan Cyber Intelligence House, perusahaan intelijen siber yang berbasis di Singapura. Kemitraan ini diharapkan akan membawa layanan evaluasi dan pemantauan kerentanan keamanan siber yang lebih canggih ke perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik.
Baca Juga: Stalkerware Biang Keladi Kekerasan Digital
Evaluasi kerentanan keamanan siber merupakan langkah penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko ancaman siber. Dengan bergabungnya kekuatan dengan Cyber Intelligence House, Kation Technologies Indonesia berkomitmen untuk menyediakan solusi keamanan siber yang berbasis intelijen untuk meningkatkan postur keamanan siber di kawasan ini.
Presiden Direktur Kation Technologies Indonesia, Yusuf Khyber Hasnoputro, menyatakan antusiasmenya terhadap kemitraan ini. “Kami sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan Cyber Intelligence House dalam memberikan layanan pemantauan dan evaluasi kerentanan keamanan siber yang terbaik untuk klien kami. Ini adalah langkah maju dalam komitmen kami untuk menyediakan solusi TI yang inovatif dan komprehensif,” jelas Yusuf.
Cyber Intelligence House dikenal sebagai mitra terpercaya dalam intelijen siber oleh organisasi internasional seperti Interpol, NATO, dan UNODC. Layanan mereka telah terbukti bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia, termasuk PT Samator Gas Industri dan PT Energi Mega Persada.
Di tengah lanskap digital yang terus berkembang, penting bagi perusahaan di Indonesia untuk menilai dan memantau postur keamanan siber serta tingkat risiko mereka secara akurat. Pendekatan proaktif ini tidak hanya mengungkap kerentanan dalam sistem dan aset digital. Tetapi juga memberikan pertahanan yang kuat terhadap pelanggaran data dan serangan siber.
Ada 403 juta anomali lalu lintas data di Indonesia
Laporan “Lanskap Keamanan Siber Indonesia 2023” oleh Badan Siber dan Sandi Negara menunjukkan bahwa telah terdeteksi lebih dari 403 juta anomali lalu lintas di Indonesia. Advanced Persistent Threat, Phishing site Other Malware, dan Microsoft Windows SMB Server Information Disclosure adalah aktivitas dengan trafik anomali tertinggi.
Yusuf menambahkan, “Peningkatan kejahatan siber di Indonesia dan Asia Pasifik menekankan pentingnya bagi perusahaan untuk memprioritaskan keamanan siber. Kemitraan kami dengan Cyber Intelligence House akan memberikan alat dan wawasan yang diperlukan untuk melawan ancaman siber secara efektif dan mengurangi risiko kejahatan siber.”
Dengan melindungi data pelanggan, catatan keuangan, dan kekayaan intelektual, perusahaan dapat mematuhi standar keamanan siber. Hal ini juga bisa memperkuat keseluruhan postur keamanan siber mereka. Ini tidak hanya melindungi dari kerugian finansial dan kerusakan reputasi. Tapi juga membangun kepercayaan di antara pelanggan dan mitra, serta memungkinkan respons proaktif terhadap ancaman siber yang muncul. Hasilnya dapat mendukung pengambilan keputusan strategis dan alokasi sumber daya untuk keamanan siber yang efektif.