Jakarta, PCplus – Appdome, platform terpadu dalam ekonomi seluler yang menyediakan layanan keamanan aplikasi seluler, baru-baru ini meluncurkan layanan Pencegahan Rekayasa Sosial. Apllikasi inovatif ini memungkinkan merek-merek seluler untuk secara proaktif mendeteksi, mencegah, dan merespons serangan rekayasa sosial. Utamanya yang bertujuan menyalahgunakan kepercayaan atau mempengaruhi perilaku pengguna. Aplikasi anti tipu-tipu ini termasuk berbagai mekanisme pertahanan baru yang beroperasi secara real-time. Ia bisa melawan vishing (phishing melalui telepon), akses desktop jarak jauh, pengelabuan FaceID, aplikasi tiruan, dan pemindahan SIM. Semuanya dirancang untuk melindungi keamanan pengguna, integritas merek, kelangsungan usaha, dan pendapatan.
Baca Juga: Phising Mengincar UMKM, Menyamar Sebagai Email Terpercaya
Katie Norton, Manajer Riset DevSecOps di IDC, menekankan bahwa, “Serangan rekayasa sosial seringkali menargetkan aspek yang paling rentan dari pengguna, yaitu aplikasi dan perangkat seluler mereka. Dengan konsekuensi serius dari serangan rekayasa sosial yang berhasil, penting bagi perusahaan untuk memiliki solusi yang efektif dalam mendeteksi dan mencegah serangan tersebut pada aplikasi seluler mereka.”
Serangan rekayasa sosial memanfaatkan kepercayaan terhadap merek. Biasanya mereka meniru dan memanipulasi secara psikologis untuk memaksa pengguna seluler memberikan informasi sensitif seperti kata sandi dan kode OTP. Setelah itu mereka melakukan aksinya dengan menginstal aplikasi yang memungkinkan penyerang mengontrol perangkat seluler. Serangan ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi konsumen. Termasuk pembajakan akun, kerugian finansial, pencurian identitas, serta rasa bingung dan takut.
Solusi real time
Sebelumnya, serangan rekayasa sosial sering kali baru terdeteksi setelah berhasil, menyebabkan kerugian finansial, reputasi, dan emosional. Namun, saat ini merek dapat mengakses solusi real-time yang dapat mendeteksi dan mengintervensi serangan rekayasa sosial saat terjadi. Sehingga membantu menghentikan ekosistem penipuan rekayasa sosial yang bernilai miliaran dolar.
Tom Tovar, salah satu pendiri sekaligus CEO Appdome, menjelaskan bahwa produsen seluler sangat serius dalam menangani serangan rekayasa sosial. “Dengan meningkatnya serangan yang didukung oleh kecerdasan buatan, menjadi sangat penting untuk menyediakan perlindungan yang berkelanjutan dan real-time terhadap serangan rekayasa sosial dan serangan lainnya. Kami mendukung pertumbuhan ekonomi aplikasi seluler jangka panjang. Salah satunya dengan menyediakan teknologi yang dapat mendeteksi serangan, mempertahankan otoritas merek, dan memutus siklus manipulasi yang menjadi inti dari serangan rekayasa sosial,” jelas Tom.
Fitur Andaman Appdome
Appdome meluncurkan fitur Pencegahan Rekayasa Sosial yang memungkinkan merek seluler untuk melindungi diri dari serangan langsung. Fitur ini bekerja dengan mendeteksi dan melindungi dari metode utama yang digunakan oleh penyerang rekayasa sosial, termasuk:
- Penipuan Vishing: Analisis perilaku untuk mendeteksi panggilan telepon berbahaya yang terjadi bersamaan dengan aktivitas di aplikasi seluler.
- Kontrol Desktop Jarak Jauh: Mendeteksi penggunaan aplikasi pihak ketiga yang mengendalikan perangkat dan aplikasi seluler dari jarak jauh.
- Bypass Biometrik: Mendeteksi upaya penyerang untuk mengelabui fitur pengenalan wajah pada perangkat Android dan iOS.
- Penukaran SIM: Mendeteksi penggunaan aplikasi seluler dengan kartu SIM yang dikendalikan oleh penyerang.
- Profil Admin-SU: Mendeteksi instalasi profil yang memungkinkan penyerang memata-matai atau mengendalikan aplikasi pengguna.
- Aplikasi Trojan: Mencegah aplikasi trojan yang mengandung malware dalam memata-matai pengguna dan mengumpulkan data.
Fitur Pencegahan Rekayasa Sosial ini dapat diintegrasikan secara individual atau bersama dengan lebih dari 300 fitur keamanan Appdome lainnya. Ini memudahkan merek seluler untuk mengonsolidasikan pertahanan aplikasi mereka tanpa perlu menggabungkan berbagai teknologi secara terpisah.
Appdome juga menawarkan layanan dalam beberapa mode penegakan, termasuk pertahanan dalam aplikasi, deteksi dalam aplikasi, dan kerangka kerja kontrol dalam aplikasi Threat-Events™. Threat-Events memungkinkan merek untuk mengumpulkan data serangan, mengendalikan pengalaman pengguna, dan mempertahankan citra merek selama serangan. Merek dapat menggunakan Threat-Events untuk membatasi transaksi, memicu verifikasi melalui SMS, atau mengedukasi pengguna dengan notifikasi saat ancaman terdeteksi. Merek juga dapat memantau serangan rekayasa sosial melalui ThreatScope™ Mobile XDR Appdome.
Chris Roeckl, Chief Product Officer di Appdome, menyatakan, “Untuk menang, Anda harus memutus siklus serangan rekayasa sosial saat itu juga. Layanan Pencegahan Rekayasa Sosial kami dirancang untuk menghentikan sarana pengendalian yang digunakan penyerang dan memberikan telemetri serta intelijen yang memungkinkan aplikasi untuk bertindak saat ancaman muncul.”
Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan aplikasi anti tipu-tipu dan Pencegahan Rekayasa Sosial Appdome, silakan kunjungi situs web Appdome.