Jakarta, PCplus. Cheetah Mobile Inc (salah satu perusahaan pengembang aplikasi) belum lama ini merilis hasil kajian/studi terbaru tentang pasar mobile internet di Indonesia. Menurut hasil kajian yang diluncurkan pada ajang Global Mobile Internet Conference (GMIC) Indonesia di Jakarta, belum lama ini, dipaparkan serangkaian data tentang perkembangan tren di Indonesia mulai dari e-commerce, tranportasi online, live streams, aplikasi photo editor dan juga media sosial.
Berdasarkan Cheetah Data (divisi big data baru Cheetah Mobile), telah terjadi pertumbuhan luar biasa dalam pasar aplikasi transportasi online. Go-Jek, salah satu “unicorn” Indonesia, memimpin pasar ini dengan penetrasi aktif mingguan (weekly active penetration) sebesar 6,61 persen, disusul Grab dan Uber dengan penetrasi aktif mingguan masing-masing sebesar 6,44 persen dan 1,70 persen.
Cheetah Data menyatakan bahwa segmen lain seperti video streaming dan aplikasi penyunting foto (photo editor) juga banyak diminati masyarakat Indonesia. Cheetah Data menyatakan bahwa Bigo Live dan aplikasi Cheetah Mobile Live memimpin pasar ini. Menurut Cheetah Data, Live.me sendiri naik ke peringkat ke-2 di tahun 2017 dari sebelumnya di peringkat ke-4 dengan penetrasi aktif mingguan sebesar 0,16 persen.
Di pasar photo editor, Cheetah Data menyatakan bahwa PhotoGrid dari Cheetah Mobile masih menjadi aplikasi terfavorit untuk tahun 2016 dan 2017 dengan penetrasi aktif mingguan sebesar 13,32 persen pada tahun 2017.
Inilah Peringkat Aplikasi Live Streaming di Indonesia
Peringkat Nama Aplikasi
1 Bigo Live
2 Live.meTM
3 Nonolive
4 17
5 Voov
Cheetah Data menyatakan bahwa penetrasi aktif mingguan adalah pengguna aktif mingguan suatu aplikasi dibagi dengan jumlah total pengguna aktif mingguan Android di Indonesia.
Menurut Cheetah Data, mobile commerce shopping di Indonesia juga turut meningkat. Hasil studi Cheetah juga menunjukkan peningkatan luar biasa dari Shopee yang mendaki dari posisi kelima di tahun lalu ke peringkat pertama di tahun 2017 (penetrasi aktif mingguan sebesar 3,99 persen). Shopee dibuntuti oleh Lazada dan Tokopedia dengan penetrasi aktif mingguan masing-masing sebesar 3,74 persen dan 3,26 persen).
Cheetah Data menyatakan bahwa kebanyakan pengguna Indonesia mengakses aplikasi mobile ini menggunakan smartphone dengan merek Samsung, ASUS, Xiaomi, dan Apple.
Cheetah Data juga menyatakan bahwa e-commerce memiliki potensi besar di Indonesia dan dengan perubahan industri sejak tahun 2016 dan 2017, pemain baru dan lama di industri ini masih memiliki kesempatan untuk menjadi pemain e-commerce terbaik dalam negeri.
Inilah peringkat aplikasi e-commerce di Indonesia menurut Cheetah Data:
2017 2016
1. Shopee 1. OLX
2. Lazada 2. Tokopedia
3. Tokopedia 3. Lazada
4. OLX 4. Bukalapak
5. Bukalapak 5. Shopee
Cheetah Data juga menyatakan bahwa sektor mobile game juga turut melambung. Sejak diluncurkan tahun 2012 di perangkat iOS dan 2013 di perangkat Android, game Clash of Clans menjadi pemimpin di tahun 2017. Di posisi kedua, Mobile Legends: Bang Bang juga menunjukkan perkembangan signifikan sejak diluncurkan pada 2016.
Inilah peringkat aplikasi mobile gaming di Indonesia
Game Genre
1. Clash of Clans Strategi
2. Mobile Legends: Bang Bang Aksi
3. Ludo King Board Game
4. Piano Tiles 2 Arcade
5. Subway Surfers Arcade6 Minecraft: Pocket Edition Arcade
7. Clash Royale Strategi
8. 8 Ball Pool Sport
9. Pou Casual
10. Candy Crush Saga Casual
Secara keseluruhan, Cheetah Data menyatakan bahwa aplikasi social messenger masih memimpin pasar aplikasi mobile tahun 2017 dengan WhatsApp sebagai pemimpin. Ini diikuti oleh YouTube, BBM, dan Instagram yang menunjukkan bahwa aplikasi social communications masih menjadi favorit bagi pengguna Indonesia.