Jakarta, PCplus. Dewasa ini, platform cloud sudah terintegrasi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) demi terciptanya aplikasi bisnis yang inovatif dan pintar. Namun sayangnya ketersediaan SDM TI terampil di bidang cloud dan AI masih terbilang rendah.
Merespons kebutuhan tersebut, Blue Power Technology (BPT, penyedia solusi TI dan anak usaha CTI Group), menyatakan menyelenggarakan workshop dan hackathon bagi mahasiswa sebagai bentuk dukungan penetrasi AI berbasis cloud di sektor pendidikan.
BPT menyatakan, berkolaborasi dengan IBM, pihaknya mengenalkan teknologi AI berbasis cloud serta manfaat dan implementasinya kepada para calon programmer dalam workshop yang berlangsung di Universitas Bina Nusantara dan Gunadarma di Jakarta.
Teknologi ini menurut BPT merupakan hasil perpaduan Bluemix (layanan cloud–platform as a service/PaaS) dengan Watson (solusi AI yang ditanamkan dalam Bluemix yang diklaim untuk menghasilkan aplikasi bisnis yang cerdas dan inovatif).
Menurut BPT, dalam workshop tersebut, para peserta tidak hanya belajar mengenai platform cloud sebagai infrastruktur untuk membuat, menjalankan, dan mengembangkan berbagai aplikasi seperti website, mobile, big data, dan smart devices tapi juga mengeksplorasi dan berkreasi dengan fitur AI secara gratis, di antaranya fitur chatbot, recognition emotion, dan language.
BPT menyatakan bahwa selain enablement dan awareness yang dilakukan kepada mahasiswa, pihaknya juga mengundang para calon programmer untuk mengasah lebih dalam skill mereka dalam kompetisi pembuatan aplikasi atau online hackathon bertajuk Bluemix Challenge. Acara ini menurut BPT akan berlangsung pada 26 September hingga 30 Desember 2017.
Menurut BPT, setiap tim, maksimal beranggotakan tiga orang, wajib menggunakan Bluemix dalam pembuatan aplikasi baik web-based maupun mobile setelah mendaftar di Forum BPT Bluemix Community (BBC) secara online di www.bluepowertechnology.com/bbc.
BPT menyatakan bahwa penjurian dilihat dari enam kriteria, yaitu keunikan aplikasi, kegunaan dan dampak, kelengkapan, fitur, tampilan, dan banyaknya services Bluemix yang digunakan. BPT menambahkan bahwa peserta yang menang akan mendapatkan hadiah berupa pemasaran aplikasi dan profit dari penjualan aplikasi tersebut.
BPT juga memaparkan bahwa Bluemix sebagai cloud platform memiliki engine berbasiskan Cloud Foundry, yaitu open source project untuk membangun layanan Cloud PaaS. Tidak seperti kompetitornya, BPT menyatakan Bluemix memiliki kemampuan analitik yang memungkinkan pengguna membuat aplikasi dan layanan yang lebih pintar dan menarik.