Modalku baru-baru ini mengumumkan menjadi perusahaan peer-to-peer (P2P) lending pertama dan satu-satunya di Indonesia yang diaudit salah satu firma dari kelompok audit ternama The Big Four, yaitu Ernst and Young. Menurut Modalku, keberadaan jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan menjadi upaya Modalku untuk meningkatkan transparansi serta perlindungan pelanggan, seperti pencegahan penyalahgunaan dana.
Modalku menyatakan bahwa selama ini, laporan keuangan Modalku (PT Mitrausaha Indonesia Grup) yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas serta informasi penjelasan lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (firma Anggota Ernst and Young Global Limited). Menurut Modalku, hasil audit ini menyatakan bahwa laporan keuangan tersebut wajar tanpa modifikasi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Modalku menyatakan telah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak awal Juni 2017,. Menurut Modalku, terdaftarnya Modalku di OJK dan keberhasilan audit oleh salah satu firma audit terbaik dunia menunjukkan bahwa Modalku telah mendapatkan kepercayaan pemerintah dan publik. Ini menurut Modalku sekaligus menegaskan komitmennya terhadap perlindungan konsumen.
Di bulan September 2016, Modalku menyatakan telah melakukan perjanjian kustodian dengan Bank Sinarmas. Kerja sama ini menurut Modalku menjadikannya perusahaan P2P lending pertama dan satu-satunya di Indonesia yang pendanaannya dijaga bank kustodian sehingga keamanan dan transparansi dananya terjamin.
Modalku sendiri merupakan salah satu platform P2P lending di Indonesia dan Asia Tenggara dengan penyaluran dana sekitar Rp600 milliar ke 880 peminjam. Modalku menyediakan layanan P2P lending, di mana UMKM berpotensi dan pencari investasi alternatif akan dipertemukan lewat pasar digital.
Menurut Modalku, dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman Modalku akan mendapatkan investasi alternatif dengan tingkat pengembalian modal (return) lebih tinggi dibandingkan deposito dan obligasi. Di sisi lain, UMKM peminjam akan mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan dengan proses online yang mudah dan cepat.