RTB House belum lama ini merilis beberapa kiat praktis untuk membantu pebisnis agar unggul di era e-commerce. Menurut RTB House, kompetisi bisa sangat menakutkan. Akan selalu ada risiko bahwa seseorang akan melakukan apa yang kita lakukan secara lebih cepat dan lebih baik, menjadi sangat kuat hingga mereka mampu mengambil alih.
Namun, menurut RTB House, pebisnis bisa memiliki keunggulan sehingga selalu ada cara untuk menjadikan e–shop pebisnis menjadi sebuah kerajaan penghasil uang. Hal ini dilakukan via teknologi yang tepat dan perencanaan strategis berbasiskan kinerja (performance).
Nah, inilah kiat yang bisa dilakukan pebisnis menurut RTB House
- Tidak cepat berpuas diri dan bersiap hadapi kompetisi
Menurut RTB House, kompetisi adalah cara alami untuk mengembangkan sebuah bisnis. Selain itu, pebisnis harus mengingat ungkapan don’t rest on your laurels. Ungkapan ini bermakna untuk tidak cepat merasa puas.
Ini merupakan aturan utama dalam membangun sebuah kerajaan. Menurut RTB House, anggapan bahwa diri kita berada dalam situasi yang aman adalah hal yang berbahaya. Saat ini untuk mengembangkan suatu bisnis, dibutuhkan sebuah landasan, teknologi yang inovatif, dan strategi baru yang dapat diadaptasikan ke dalam dunia digital.
Menurut RTB House seorang pebisnis dapat mempertahankan sifat kompetitifnya, dengan membandingkan atau memeriksa performa bisnisnya agar bisa berjalan secara maksimal. Untuk menciptakan langkah strategis yang dapat terus memberikan sifat kompetitif tersebut, diperlukan informasi yang bernilai untuk dianalisis.
Menurut RTB House, dalam digital marketing, ada beberapa perkakas yang memiliki tugas untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang, sehingga pebisnis dapat bereaksi terhadap perubahan yang terjadi di pasar, konsumen, maupun akibat tekanan kompetisi.
RTB House menyatakan bahwa dalam berbisnis, juga diperlukan semacam Night’s Watch yang efektif. Contohnya, multi retargeting (retargeting ganda) atau social retargeting (retargeting sosial) adalah sebagian dari beberapa hal yang digunakan untuk memastikan kampanye pebisnis berjalan dengan maksimal.
- Pilih mitra secara bijak, dan tetapkan tujuan setiap aktivitas
RTB House menyatakan bahwa tidak adanya kompetisi akan menciptakan kemalasan yang bisa berujung pada hilangnya motivasi.
RTB House menyatakan pebisnis membutuhkan mitra yang tepat untuk meraih kesuksesan. Apakah itu vendor, penyedia jasa teknologi, atau konsultan, kesuksesan pebisnis bergantung kepada orang-orang di luar perusahaannya.
Perusahaan modern menerapkan berbagai strategi dalam membangun kemitraan yang tepat dengan banyak penyedia jasa teknologi. Fokus mereka tidak hanya untuk jangka pendek, namun juga untuk jangka panjang untuk mengingatkan pengunjung lama (brand awareness) atau membawa kembali pengunjung lama tersebut selama masa puncak penjualan (seasonal purchasing).
RTB House menyatakan bahwa hal ini menjadikan sebuah brand tetap eksis di saat pengunjung atau pengguna tengah berselancar di internet, dan mampu membuat pengunjung tersebut berkunjung kembali jika mereka pernah melakukan pembelian sebelumnya.
Menurut RTB House, dalam mempertimbangkan mitra yang cocok, perlu diingat bahwa retargeter yang berbeda akan menawarkan fleksibilitas yang berbeda dalam memenuhi sebuah target. Pebisnis bisa menetapkan target jangka pendek yang berbeda yang ditentukan oleh target jangka menengah dan jangka panjang dalam kerangka marketing. Kesepakatan kerja sama dengan beberapa mitra dan memiliki banyak alternatif akan membawa kepada hasil yang lebih baik.
- Ketika kita bisa menerima kelemahan kita, tidak ada seorang pun yang bisa menggunakan kelemahan kita tersebut untuk menyerang kita
RTB menyatakan bahwa di saat calon pelanggan tidak lagi menjadi sasaran, atau di saat pebisnis tidak mengoptimalkan kampanye digitalnya, pelanggan akan ditarik secara perlahan oleh kompetitor yang lebih cepat dan lebih pintar dalam menarik pelanggan tersebut.
Menurut RTB, dengan menguasai teknik strategi multi retargeting, kekurangan ini bisa ditutupi sehingga membuat pebisnis bisa tetap berada di depan dalam persaingan pengiklan.
RTB House menambahkan bahwa kini, hampir setiap pemain e-commerce menggunakan retargeting sebagai cara untuk melipatgandakan pendapatannya. Tapi hal tersebut juga bergantung kepada seberapa pintar pendekatannya. Pasalnya menurut RTB House, setiap retargeter menggunakan cara yang berbeda sehingga membawa hasil yang sangat berbeda juga.
- Jangan takut gagal, karena setiap kesuksesan berawal dari kegagalan
RTB menyatakan bahwa menciptakan strategi retargeting yang bisa mendominasi sebuah kompetisi bukanlah merupakan hal yang mudah. Akan diperlukan waktu yang lama, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan akan percobaan, analisis data, dan beberapa kegagalan, untuk mendapatkan satu titik di mana optimalisasi bisa dilakukan.
Di saat hambatan ini dapat dilewati (dan hal ini bisa dilewati dengan mudah), sebuah bisnis akan mengalami pertumbuhan pendapatan yang optimal tanpa harus menambah biaya iklan atau anggaran lainnya untuk mencapai target.
RTB House sendiri merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan teknologi retargeting untuk berbagai perusahaan. Perusahaan ini diklaim memiliki mesin ad-buying, dan bertenagakan algoritma deep-learning untuk membantu para pengiklan mencapai targetnya.