Jakarta, PCplus. Grab baru saja mengumumkan penunjukkan Ongki Kurniawan sebagai Managing Director GrabPay di Indonesia. Menurut Grab, penunjukan posisi ini akan membantu GrabPay dalam membangun kemitraan dan mempercepat integrasi Kudo dengan Grab, selain akan melanjutkan perluasan pasar online Kudo serta jaringan mitra bisnis kecilnya.
Grab menyatakan bahwa Ongki akan bekerja dengan 150 engineer lokal di pusat R&D Grab, serta jaringan mitra yang luas untuk membangun solusi pembayaran terbaik bagi konsumen dan UKM Indonesia. Menurut Grab, bergabungnya Ongki juga diharapkan dapat memberikan diferensiasi di industri pembayaran Indonesia yang tergolong baru dan masih terfragmentasi.
Menurut Grab, sebelum bergabung dengan Grab, Ongki adalah Managing Director LINE untuk memimpin strategi dan eksekusi di Indonesia. Ia juga sebelumnya memangku jabatan sebagai Director/Chief Digital dan Director/CTO XL Axiata, Principal di BCG, dan Credit Analyst di Citi Corporate Banking Group. Ia juga pernah menjabat sebagai Board of Acknowledge Asia dan Elevenia.
Grab menyatakan bahwa sebagai bagian dari tim kepemimpinan di Indonesia, Ongki akan secara langsung berada di bawah Jason Thompson (Head of GrabPay). Sementara itu, Grab Indonesia akan tetap dipimpin oleh Ridzki Kramadibrata selaku Managing Director.
Menurut Grab, pihaknya baru-baru ini juga telah membuat serangkaian pengumuman penting yang mendukung pengembangan dompet GrabPay. Pengumuman ini antara lain
● pengumuman pembaruan program GrabRewards pada awal bulan Agustus dengan menambah jumlah mitra merchant menjadi lebih dari 150, serta meluncurkan sistem jenjang loyalty terbaru untuk memberikan penghargaan lebih baik kepada para pengguna terbanyak.
● pengumumkan fitur transfer dana kepada sesama pelanggan (peer-to-peer) di Singapura. Menurut Grab, dengan metode ini, para pelanggan diklaim dapat mengirim saldo GrabPay menggunakan nomor telepon atau dengan memindai kode (QR code) yang unik untuk setiap pengguna.
● rencana perluasan penggunaan GrabPay kepada lebih dari seribu merchant, seperti di industri makanan dan minuman (F&B), dan industri retail dan hiburan, pada kuartal keempat tahun 2017.