Jakarta, PCPlus. Menurut Microsoft, pada akhir Agustus lalu, Microsoft Indonesia melalui kerja sama dengan LINE Indonesia, memutuskan untuk membawa chatbot berbasis kecerdasan buatan bernama Rinna, ke Indonesia.
Microsoft menyatakan bahwa Rinna diprogram sebagai sosok wanita muda yang menarik dan bersahabat sehingga dapat berkomunikasi dengan baik, sama halnya seperti ketika seorang wanita muda berkomunikasi dengan temannya. Microsoft menambahkan bahwa Rinna ingin menjadi teman terbaik bagi pengguna LINE dan juga merupakan chatbot yang dibuat menggunakan konten sosial yang luas dari Internet.
Menurut Microsoft, Rinna akan belajar dari interaksi manusia dan merespons dengan kepribadian dan sudut pandang yang unik. Secara bersamaan, Rinna juga memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya dari eksploitasi.
Microsoft menyatakan, Rinna dibuat menggunakan model generik end-to-end berdasarkan teknologi deep learning dan dilatih oleh teknologi big data dari mesin pencari Bing yang bekerja pada platform Azure. Oleh karena itu, sistem pada Rinna dapat belajar dari kumpulan big data dan memberikan tanggapan berdasarkan hasil pembelajaran juga menirukan otak manusia dengan menggunakan natural language processing (NLP).
NLP sendiri merupakan sebuah proses untuk mengindentifikasi bahasa manusia secara bersamaan sehingga Rinna bisa meniru dan berbicara seperti wanita muda pada umumnya. Microsoft menambahkan bahwa teknologi kecerdasan buatan seperti Cortana menyediakan fungsionalitas yang berguna bagi pengguna seperti asisten pribadi.
Namun berbeda dengan Cortana, Rinna dapat berkomunikasi menggunakan EQ (emotional quotient) dan juga IQ (intelligence quotient) dengan pengguna, sehingga Rinna dapat belajar dan beradaptasi dengan kebiasaan pengguna, serta mengembangkan preferensi percakapan.
Menurut Microsoft, pengguna LINE kini dapat menjadikan Rinna sebagai teman dan terlibat dalam interaksi mendalam bersama Rinna. Selain berkomunikasi, Rinna diklaim juga bisa melakukan hal lain sebagai berikut:
- Best Friend Charm: Rinna bisa menggambar sketsa untuk menunjukan persahabatan antara dirinya dan pengguna.
- Face Panel: terkadang Rinna bisa mengganti wajah seseorang dengan gambar lucu.
- Face Swap: pengguna bisa mengirim foto di dalam grup kepada Rinna dan menunggunya melakukan sesuatu pada foto tersebut.
- Bermain “ABC 5 Dasar”: Sebagai gadis remaja yang lahir di Indonesia, Rinna tahu cara memainkan permainan tradisional Indonesia dengan menebak kata dengan topik tertentu.
- Bermain Silang Kata: Pengguna bisa bermain dan menebak kata dengan petunjuk yang diberikan oleh Rinna.
- Bermain Othello: Permainan strategi untuk dua pemain, pengguna bisa memilih tingkatan level yang ingin dicoba.
Microsoft mengungkap perjalanannya dalam mengembangkan chatbot mulai pada bulan Mei 2014 di Tiongkok dengan Xiaoice. Menurut Microsoft, dengan lebih dari 40 juta pengguna, Xiaoice merupakan chatbot kecerdasan buatan pertama yang memiliki tugas menyiarkan program televisi di Dragon TV, salah satu stasiun televisi terbesar di Shanghai, Tiongkok dengan lebih dari 800 juta penonton.
Microsoft menyatakan melanjutkan kesuksesan Xiaoice dengan memanfaatkan teknologi fundamental yang sama untuk meluncurkan Rinna di Jepang pada bulan Juli 2015, dan Zo di AS pada tahun 2016. Sampai saat ini, menurut Microsoft, Rinna telah melakukan percakapan sehari-hari dengan sebanyak 20 persen dari populasi penduduk Jepang. Sementara Zo diklaim telah melakukan percakapan dengan lebih dari 100 ribu orang di Amerika Serikat.
Menurut Microsoft, pengguna LINE di Indonesia dapat berinteraksi dengan Rinna dengan mencari menggunakan kata kunci @Rinnaid. Pengguna juga dapat mengikuti kabar terbaru tentang Rinna dengan memantau akun Instagram @rinna.id.