Jakarta, PCplus. Menurut menurut riset terbaru Fujitsu terhadap sejumlah pejabat senior bidang keuangan di kalangan usaha kecil dan menengah (UKM), kebutuhan penyimpanan data untuk usaha kecil dan menengah diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam empat tahun mendatang.
Survei ini menyatakan bahwa pertumbuhan yang cukup pesat ini menyebabkan kekhawatiran yang meluas (76 persen) di antara pelaku bisnis. Ini karena dengan adanya asumsi bahwa pertumbuhan data yang melonjak tinggi atau tidak dapat diprediksi akan menyebabkan peningkatan terhadap biaya penyimpanan dan pengelolaan data.
Fujitsu menyatakan bahwa menurut sebuah survei yang dilakukan terhadap 182 chief financial officer di seluruh Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan, sebanyak 3 dari 5 orang melihat teknologi sebagai faktor penggerak yang penting untuk mencapai efisiensi operasional selama proses transformasi digital (atau sebanyak 59 persen).
Lalu, sebanyak lebih dari seperempat CFO menganggap teknologi sebagai sumber utama untuk memperoleh keunggulan kompetitif (atau sebanyak 28 persen).
Fujitsu menyatakan bahwa melihat risiko yang dapat terjadi, masalah ketersediaan, perlindungan dan keamanan data menjadi sorotan utama para pengambil keputusan keuangan, yang juga mengungkapkan kecemasan mereka terhadap implikasi dari pertumbuhan volume data yang tak terduga.
Menurut Fujitsu, masalah-masalah utama yang menjadi sorotan antara lain kebutuhan untuk mendanai kapasitas penyimpanan tambahan, serta kekhawatiran tentang biaya pengelolaan data yang ikut membengkak karena volume data yang terus meningkat dengan cepat.
Fujitsu menambahkan bahwa para profesional keuangan level senior juga sangat menyadari tantangan yang dimiliki solusi tradisional yang berbasis pita dan cakram. Mereka menyatakan rasa frustrasinya pada faktor-faktor seperti sistem penyimpanan yang sudah mencapai batas upgrade.
Hal ini menurut Fujitsu menyebabkan munculnya permintaan untuk melakukan investasi secara tiba-tiba, pemborosan yang disebabkan peralatan mencapai akhir masa hidup penggunaan lebih awal, dan ketergantungan yang tinggi pada staf TI yang terampil. Ini ditambah dengan tantangan yang terkait dengan upaya menjaga sumber daya tersebut.
Di masa mendatang, Fujitsu menyatakan bahwa para profesional bidang keuangan menggarisbawahi karakteristik-karakteristik utama yang mereka harapkan untuk dimiliki oleh teknologi penyimpanan yang akan datang.
Menurut Fujitsu, mereka menyoroti tiga faktor yang paling penting, yakni pengadopsian teknologi automasi untuk mengurangi ketergantungan pada keterampilan manual untuk meminimalkan biaya dan risiko, kemampuan untuk menambah kapasitas seiring meningkatnya kebutuhan tanpa perlu mengganti keseluruhan sistem, dan sistem yang lebih fleksibel secara keseluruhan untuk dapat mengantisipasi pertumbuhan yang tinggi dan tidak dapat diprediksi.