
Trend Micro (salah satu penyedia solusi keamanan dunia), belum lama ini mengumumkan solusi keamanan Xgen Esensial. Solusi ini menurut Trend Micro bisa diandalkan untuk mengantisipasi kebutuhan keamanan yang kian dinamis, khususnya dalam tren-tren kekinian seperti Internet of Things dan artificial intelligence.
Menurut Trend Micro, Xgen merupakan pendekatan keamanan lintas generasi (cross-generational) yang memadukan perlindungan berlapis, dari peranti standar (seperti signature-based detection), hingga teknik-teknik perlindungan keamanan yang lebih canggih (seperti behavioral analysis, application control, serta high-fidelity machine learning).
Trend Micro menyatakan bahwa tidak ada klaim strategi perlindungan silver bullet, namun luasnya dan beragamnya ancaman siber modern membutuhkan sebuah pendekatan keamanan lintas generasi mumpuni untuk mengatasi aneka ancaman ini secara efektif. Trend Micro menambahkan bahwa setiap lapis keamanan saling berbagi kecerdasan dalam rangka menghadirkan pertahanan keamanan terkoneksi menghadapi setiap ancaman yang menghampiri.
“Beberapa kalangan juga telah memprediksikan akan menjamurnya perangkat-perangkat terkoneksi yang akan beroperasi dengan jumlah mencapai 50 miliar pada tahun 2020. Dari perangkat pemonitor keseharian bayi hingga ke alat masak cerdas, dari kendaraan-kendaraan terkoneksi hingga alat pompa medis cerdas, dan masih banyak lagi yang lainnya,” ujar Eva Chen (CEO, Trend Micro).
Trend Micro menyatakan bahwa perubahan besar-besaran di perpetaan teknologi juga menjadi daya pikat tersendiri bagi para penjahat. Mereka bahkan jauh lebih sigap dan siap untuk mengeksploitasi setiap celah keamanan yang menganga. Celakanya lagi, banyak modus kejahatan siber sarat ancaman keamanan yang telah diprediksikan Trend Micro (seperti yang disampaikan dalam laporan keamanan akhir tahunnya), ternyata betul-betul terbukti.
“Tengok saja peristiwa serangan Mirai botnet DDoS tahun lalu. Satu lubang kerentanan saja terkuak di beberapa IP kamera, selang beberapa jam kemudian, separuh jaringan Internet di Amerika Serikat mati. Ini tentu bukan ancaman terisolasi, namun satu ancaman yang bisa mereplikasi diri dengan memanfaatkan sejumlah celah kerentanan yang mereka temukan di sejumlah perangkat terkoneksi – baik perangkat terkoneksi yang digunakan di ranah manufaktur hingga yang tersambung di jaringan rumahan milik pengguna,” ungkap Eva.
Menurut Trend Micro, teknologi membawa dampak perubahaan yang luar biasa bagi manusia. Namun bila teknologi tersebut jatuh ke tangan yang salah, bencanalah yang datang. Sayangnya, personalisasi yang dihadirkan pada penggunaan AI maupun IoT justru bisa mencetuskan terjadinya serangan keamanan berskala besar, bahkan dengan dampak yang jauh di luar perkiraan kita sebelumnya.
IoT merupakan ekosistem yang rentan yang diakibatkan oleh berbagai hal, seperti adanya bugs yang ada di kode perangkat lunak, proses autentikasi yang lemah, protokol jaringan dengan keamanan rendah, porta-porta yang terkuak lebar, serta pengubahan-pengubahan tak terdeteksi terhadap sebuah file.