Pengguna internet di seluruh dunia masih belum memahami bagaimana menggunakan password secara efektif guna melindungi diri mereka sendiri pada saat online. Penelitian dari Kaspersky Lab menunjukkan bahwa banyak pengguna yang menempatkan keamanan online mereka pada posisi berisiko dengan cara membuat password yang buruk serta kesalahan memiliki password ‘sederhana’ yang menimbulkan konsekuensi lebih buruk.
Melalui penelitian ini, Kaspersky Lab menemukan tiga kesalahan umum dari password yang menyebabkan keamanan sejumlah besar pengguna internet berisiko:
(1) Pengguna menggunakan password yang sama untuk beberapa akun, ini berarti jika password tersebut bocor, maka akun lainnya dapat diretas.
(2) Pengguna menggunakan password yang lemah sehingga mudah untuk diretas.
(3) Pengguna menyimpan password mereka secara tidak aman, sehingga menyia-nyiakan pentingnya memiliki password bahkan yang kuat sekalipun.
“Internet bisa dikatakan sudah cukup lama berada bersama kita, tetapi pengguna masih saja membuat kesalahan sepele ketika berbicara tentang password untuk akun online. Password terbaik tidak bisa ditemukan dalam kamus. Mereka panjang, dengan huruf besar dan huruf kecil, angka dan tanda baca,” kata Andrei Mochola, Head of Consumer Business di Kaspersky Lab.
“Namun, dengan banyaknya akun online yang dimiliki oleh pengguna saat ini, maka bukanlah persoalan yang mudah untuk mengingat password yang aman untuk seluruh akun. Dengan menggunakan solusi manajemen password dapat membantu pengguna mengingat dan menghasilkan password yang kuat untuk meminimalkan risiko peretasan akun online,” lanjutnya.
Kaspersky Password Manager secara aman menyimpan semua password, alamat serta rincian kartu kredit, dan tersinkronisasi di semua perangkat sehingga pengguna hanya perlu mengingat satu master password saja.