Laporan “Year-end Mobile Content Consumption Trend of 2016 in Indonesia” menunjukan adanya peningkatan signifikan dalam konsumsi konten berita di semester kedua tahun 2016, di mana pageviews di UC News pada kuartal ke-4 meningkat sebanyak 307 persen lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya, dan durasi membaca meningkat menjadi 260 persen pada periode yang sama.
UCNews juga menyatakan bahwa tren konsumsi konten di UC News di semester kedua tahun 2016 menunjukan perkembangan, di mana industri konten digital di Indonesia mengarah kepada perbandingan pada pasar Tiongkok. Berikut penjelasannya:
- Pengguna usia muda, terutama pria, adalah kelompok pengguna dominan pada konsumsi konten berita daring (online).
* Pengguna dari dua kelompok usia, yaitu kelompok usia 19-25 tahun dan kelompok umur lebih dari 31 tahun mendominasi konsumsi konten berita online, terhitung hampir sebanyak tujuh puluh persen dari konsumen total konten digital.
* Rasio pengguna pria dan wanita adalah sekitar 4:1.
- Enam fitur utama dari konsumsi berita daring di UC News
* Konsumen berita daring sebagian besar berdomisili di Jakarta (55%), Jawa Timur (19%) dan Jawa Barat (11%).
* Konsumsi konten berita daring pada kuartal 4 2016 meningkat sebanyak 307 persen dibandingkan kuartal sebelumnya berdasarkan pageviews. Durasi membaca juga telah mengalami peningkatan sebanyak 260 persen pada periode yang sama.
* Konsumsi konten We-Media pada Desember tahun lalu meningkat 658 persen lebih tinggi dibandingkan dengan bulan September, dan terjadi peningkatan rata-rata 110 persen setiap bulannya.
* Hampir sebanyak 40 dari 100 pengguna yang berselancar di Internet sehari-hari membuka konten berita.
* Celah pada pasokan konten terjadi pada kategori konten hiburan, olahraga, teknologi, kesehatan dan gaya hidup, yang membuka kesempatan besar bagi We-Media untuk berkembang dengan konten yang mereka buat.
* Hiburan (30%), olahraga (18%), dan sosial (19%) adalah kategori yang paling banyak dibaca pada konten media (tradisional) dan We-Media dan menjadi total top 10 pageviews.
- Topik berita yang paling banyak dilihat pada semester dua 2016
* Dalam kategori hiburan, pengguna lebih banyak membaca konten tentang gosip selebriti, musik dan film. Topik yang paling banyak dibaca adalah berita tentang selebriti Indonesia seperti Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting.
* Pada kategori olahraga, masih diramaikan oleh berita sepak bola. Tim sepak bola nasional Indonesia adalah topik yang paling banyak dibicarakan, terutama pada topik pembebasan larangan FIFA dan AFF 2016.
* Dalam kategori nasional, konten yang paling banyak dikonsumsi adalah topik mengenai kriminal, bencana alam, dan konflik.
* Salah satu topik yang banyak menyita perhatian adalah dari politik. Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama (Gubernur Jakarta), telah menjadi headline yang paling banyak dibaca hingga lebih dari 87 juta pageviews.
- Internet sebagai media terpenting kedua dan perkembangannya dalam penyebaran konten, serta dorongan yang diberikan oleh pengguna jaringan sosial dan penggunaan telepon genggam
* Internet telah menjadi media kedua yang paling sering digunakan (42,5% dari populasi total) dan waktu yang digunakan (rata-rata 354,2 menit per minggu) diikuti dengan TV (99,8% dari populasi total, rata-rata sebanyak 1.782,5 menit setiap minggu) di Indonesia. Meningkatnya aksesibilitas serta penyebaran pengguna seluler, turut membantu mempromosikan pentingnya peran internet dalam lanskap media di Indonesia.
* Sebanyak lebih dari lima puluh persen pengguna internet menggunakan media sosial sebagai sumber berita utama mereka di Indonesia. Facebook lebih banyak diakses via telepon genggam pada semua kelompok usia dan aktivitas utama di Facebook adalah melihat berita atau informasi. Ini mencapai jumlah sebanyak 52,9 persen dari pengguna total Facebook.
Facebook adalah media sosial nomor 1 untuk berbagi konten di Indonesia. Kepercayaan pada media sosial terhadap perkembangan berita dan informasi telah menjadi revolusi penyebaran konten dan mendorong lebih banyak pembuat konten untuk membagikan karya mereka di media sosial, yang juga membantu pembuat konten independen agar dapat dikenal.
* Pengguna perangkat seluler diperkirakan mencapai 173,3 juta orang di 2017 ini, dihitung sebanyak 66,5 persen dari populasi total. Dari jumlah ini, sebanyak 43,2 persen (atau 74,9 juta) diperkirakan akan menjadi pengguna smartphone pada saat itu.
Sementara itu, pengguna internet mobile di Indonesia diprediksikan mencapai 90,6 juta orang pada tahun 2017, yaitu mencapai 34,8 persen dari populasi total. Jumlah ini hanya merupakan 11,7 persen dari pengguna internet mobile di Tiongkok. Perkiraan pertumbuhan pengguna telepon genggam akan meningkatkan permintaan konten daring dan pertumbuhan kontributor konten, yang mungkin berasal dari We-Media.
- Potensi besar perkembangan We-Media di Indonesia
* Pertumbuhan penerbit independen dan kreator konten di Indonesia, didukung oleh pertumbuhan tinggi pada konsumsi konten mobile, menunjukkan minat masyarakat Indonesia untuk berbagi konten, yang menyediakan kesempatan untuk kreator konten untuk memenuhi permintaan konsumen, termasuk artikel, video, meme, komik berseri dan serial, dan sebagainya
Melalui UC News We-Media platform, distribusi konten kepada target audiensi yang tepat dapat disalurkan secara efisien melalui teknologi big-data.
*Dengan UC News We-Media platform, kreator konten dan penerbit independen dapat memunyai platform untuk berkontribusi pada pertumbuhan konten digital melalui konsep komunitas inklusif.
Karena Indonesia memasuki era meningkatnya konsumsi konten melalui perangkat mobile, para kreator konten bukan saja akan mendapatkan reward melalui program monetising We-Media, tapi juga berkontribusi kepada keseluruhan ekosistem We-Media dan menjawab permintaan pertumbuhan konten.