PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) bekerja sama dengan aplikasi HaloDoc memberikan layanan Allianz eAZy Med khusus bagi nasabah asuransi kesehatan Allianz Life. Layanan Allianz eAZy Med ini berada di dalam fitur ApotikAntar dari aplikasi HaloDoc, yang merupakan solusi layanan praktis terintegrasi yang terhubung dengan apotek resmi.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis tahun 2015, dari jumlah total penduduk Indonesia yang mencapai 254,9 juta, sebanyak 88,1 juta menjadi pengguna internet dengan tingkat penetrasi pengguna internet sebesar 34,9%. Hal ini memicu berbagai kalangan dan perusahaan untuk melanjutkan bisnis usahanya melalui sektor digital.
“Kami melihat fitur ApotikAntar yang dimiliki oleh aplikasi HaloDoc ini memiliki persamaan tujuan yang ingin Allianz Life berikan kepada nasabah, ujar Todd Swihart (Managing Director Allianz Health & Corporate Solutions). Ia menambahkan bahwa dengan teknologi digital yang ditawarkan, Allianz Life akan menghadirkan layanan Allianz eAZy Med. Tujuannya, membantu nasabah memesan obat berdasarkan resep dokter secara digital dan langsung terkirim ke alamat mereka.
Menurut CEO HaloDoc, Jonathan Sudharta, HaloDoc merupakan aplikasi yang sengaja didesain untuk mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat di zaman yang serba melek teknologi ini. Ia menyatakan bahwa memudahkan layanan kesehatan ini berguna untuk membantu masyarakat memperoleh pertolongan dan diagnosis awal secara cepat, aman dan nyaman.
Layanan Allianz eAZy Med akan memberikan kemudahan bagi nasabah asuransi kesehatan Allianz Life. Nasabah cukup mengirim foto resep dan dokumen pendukung klaim melalui fitur ApotikAntar dan obat yang dipesan akan langsung dikirimkan kepada nasabah. Jaringan apotek di lebih dari seribu apotek resmi dari ApotikAntar memungkinkan nasabah Allianz di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta dan Balikpapan dapat menikmati layanan Allianz eAZy Med ini.
Aplikasi HaloDoc sendiri telah diluncurkan kepada publik pada tanggal 21 April 2016 dan diresmikan secara langsung Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia), Dr. Daeng Mohammad Faqih,S.H., M.H. (Ketua Terpilih Pengurus Besar/PB Ikatan Dokter Indonesia/IDI), Dr.Ir. Roy Alexander Sparringa, M.App.Sc, (Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan/BPOM) dan Jonathan Sudharta (CEO HaloDoc).
Sebagai ekosistem kesehatan, HaloDoc dilengkapi dengan fitur Consultations, ApotikAntar, Lab, Appoinment serta Directory. Saat ini, lebih dari seribu apotek berlisensi (memiliki surat izin apotek dan surat izin praktik apoteker) yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jadetabek, Bandung, Surabaya, Denpasar, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta siap melayani kebutuhan pembelian obat-obatan bagi pengguna. Untuk pembelian obat resep, pelanggan harus menyerahkan resep asli pada saat obat diantar oleh pihak apotek.
Aplikasi HaloDoc ini dapat diunduh via Appstore dan Playstore.