JAKARTA, PCplus – Kendati baru masuk ke pasar bulan September 2016, HiCore optimis bisa merebut hati konsumen di tanah air. Merek lokal dengan harga premium ini, kata Herman Zhou (Presiden Direktur, HiCore Mobile) dalam acara peluncuran di Jakarta (1/9/2016), mengandalkan teknologi, desain dan kualitas produk yang prima, termasuk layanan purna jualnya.
Untuk produk perdana, HiCore menawarkan dua model: Play Z5 dan Lens DC1, yang masing-masing dibandrol Rp 2,299 juta dan Rp 1,649 juta. Keduanya merupakan smartphone 3G dengan sistem operasi Android 5.1 Lollipop. Kedua model ini, tutur Jarot Susanto (Service Manager, HiCore Mobile), masih diproduksi di negara tirai bambu, alias Tiongkok. Namun, tegas Herman, desain dan pemilihan materialnya ditangani oleh tim (HiCore) lokal.
Kok HiCore masih menawarkan smartphone 3G, sementara banyak produsen lain yang berlomba-lomba menyodorkan produk 4G? Ah ternyata produk 3G dijadikan pembuka pasar oleh HiCore.
“Oktober nanti akan munculkan (smartphone) 4G. Sekarang (smartphone) 3G. Dikeluarkan sedikit-sedikit. Produk awal,” jelas Jarot. Sampai akhir tahun, HiCore menjadwalkan akan meluncurkan 3 – 4 model 3G, semua dengan slot Dual SIMcard.
Jarot menargetkan per bulannya bisa menjual sekitar 30 ribu unit untuk setiap tipe produk 3G-nya. “Untuk 3G penjajakan dulu, belum yang terlalu canggih. Setelah Oktober, (munculkan produk) 4G, targetnya jauh lebih besar,” katanya.
“Nantinya semua 4G,” ungkap Jarot. “Pabrik sudah disediakan untuk 4G, (untuk produksi bulan) Oktober. TKDN tahun 2016 20 persen, tahun 2017 30 persen,” tambah Product Manager HiCore Mobile Daniel.
Untuk memproduksi smartphone 4G, ungkap Herman, HiCore menyiapkan pabrik di kawasan Kapuk, Jakarta. “Investasinya sedang dikalkulasi,” katanya mengelak pertanyaan tentang jumlah dana yang dikucurkan untuk mendirikan pabrik.