JAKARTA, PCplus – Sempat tidak bisa memainkan Pokémon GO semalam? Page-nya loading tapi tak kunjung tuntas? Bukan cuma kamu kok yang mengalaminya.
Soalnya server-server Pokémon GO memang sedang down kemarin. Grup peretas PoodleCorp yang berkicau di Twitter mengatakan mereka-lah yang menyebabkan tragedi tersebut via DDoS attack. Grup peretas itu mencicit, “PokemonGo #Offline #PoodleCorp”.
Para pakar sekuriti dari Imperva Incapsula dan Plixer menawarkan sejumlah penjelasan dan penghiburan. Ofer Gayer (Product Manager for DDoS di Imperva untuk jajaran produk Incapsula) mencatat bahwa game-game online seperti Pokémon GO memang rentan terhadap isu latency dan availability, dan karenanya menjadi sasaran empuk untuk DDoS attack. Sekadar pengingat, DDoS adalah upaya untuk membuat sebuah layanan online menjadi tidak tersedia karena kewalahan menghadapi trafik dari banyak titik dan perangkat yang menyerang masuk.
Peretasan ini, dipadu dengan fakta bahwa Pokémon GO baru saja dirilis di 26 negara lain, membuat server-server Nintendo terjungkal keras.Thomas Pore (Director of IT and Services di Plixer) menyebutkan peretasan ini mengingatkannya pada saat Lizard Squad menjatuhkan XBOX Live dan PSN. Katanya, “Apa pun motifnya, semua yang berkepentingan jadi susah: gamer tidak bisa main dan uang berhenti mengalir ke Nintendo-Niantic.”
Lizard Squad mengklaim telah meretas XBox Live dan PSN untuk meningkatkan kepedulian terhadap kurangnya keamanan cyber. PoodleCorp belum mengumumkan alasan maupun motif mereka dan bahkan mencicit bahwa akan ada serangan dengan skala yang lebih besar dalam waktu dekat.
Hmm, semoga Niantic dan Nintendo bisa memperkuat sekuriti dan ketahanan DDoS-nya.