Smartfren Telecom, Tbk (Smartfren), Nokia dan Qualcomm Incorporated (Qualcomm) mengumumkan kesuksesan uji coba 3 carrier aggregation pertama di Indonesia. Uji coba ini menggunakan Mobile Development Platform Smartphone (MDP/S) atau lebih dikenal sebagai perangkat prototipe yang ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 820, beroperasi pada jaringan 4G LTE Advanced Smartfren dan menggunakan teknologi LTE Advance Nokia Networks. Kombinasi 3 carrier aggregation ini memungkinkan Smartfren untuk mengaggregasikan spektrum 10Mhz di FDD 850MHz dan spektrum 10Mhz + 20Mhz di TDD 2300GHz, yang dapat menghasilkan kecepatan mencapai hingga 240Mbps.
Uji coba teknologi 3 carrier aggregation pertama di Indonesia ini memungkinkan Smartfren untuk menyediakan kecepatan unduh dan kinerja aplikasi yang lebih cepat dan tinggi, serta konektivitas yang andal dengan wilayah cakupan yang lebih luas. Kesuksesan uji coba dan ekspansi jaringan di lebih dari 188 kota dan kabupaten, dalam kurun waktu 6 bulan ini, menunjukkan komitmen dalam memberikan pengalaman terbaik yang disediakan oleh Smartfren dan Qualcomm.
“Kami sangat bersemangat untuk menjadi operator pertama di Indonesia yang berhasil melakukan uji coba teknologi 3 carrier aggregation dalam jaringan 4G LTE Advanced kami, yang menyediakan konektivitas yang lebih cepat dan kualitas jaringan yang andal untuk pelanggan kami. Keberhasilan dari implementasi ini merupakan langkah besar untuk masa yang akan datang,” ucap Christian Daigneault, CTO Smarfren.
“Nokia selalu berusaha untuk memberikan inovasi dan memastikan tersedianya jaringan yang berkualitas tinggi. Kami berkomitmen untuk mendukung pelanggan kami dengan berbagai produk dan layanan yang dapat membantu Smartfren memenuhi tantangan dari semakin meningkatnya permintaan untuk kapasitas data yang lebih tinggi dan transfer data yang lebih cepat. Dengan teknologi canggih dari Nokia, Smartfren akan mampu meningkatkan kinerja jaringannya, menyediakan pengalaman mobile broadband kelas dunia kepada pelanggan,” jelas Ripudaman Lamba, Head of Customer Team, Nokia Networks.
“Kolaborasi dengan Smartfren memungkinkan Qualcomm untuk menciptakan ekosistem mobile yang kondusif di Indonesia. Efektivitas ekosistem ditentukan oleh kesiapan operator telekomunikasi, produsen perangkat mobile dan produsen mobile processor. Dengan kombinasi 3 carrier aggregation, pengguna dapat menikmati kecepatan unduh dan respon aplikasi 3x lebih cepat, koneksi yang andal, dan akses ke jaringan yang berkualitas tinggi, menggunakan perangkat yang mendukung Cat 6 (atau lebih),” ucap Shennedy Ong, Country director Qualcomm Indoenesia.
Meningkatnya permintaan untuk kapasitas data yang lebih tinggi dan transfer data yang lebih cepat, telah meningkatkan kebutuhan untuk implementasi carrier aggregation. Teknologi ini dapat meningkatkan bandwidth dengan memungkinkan operator untuk mengaggregasi hingga 5 carriers secara bersamaan, menciptakan data pipe yang lebih besar dengan total bandwidth sampai dengan 100MHz. Inovasi ini memungkinkan operator untuk meningkatkan tingkat kecepatan data, meningkatkan cakupan downlink dan menyederhanakan manajemen multi-band traffic.