JAKARTA, PCplus – Acara Property Portal Watch Conference (PPW) di Thailand baru saja berakhir. Di acara tiga hari ini berbagai pendiri portal properti premium saling berbagi wawasan dan belajar dalam industri properti.
Salah satu yang berbagi kisah sukses adalah Lamudi. Dalam waktu kurang dari dua tahun, portal porperti yang berbasis di Berlin, Jerman ini telah melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka kantor, mulai dari Meksiko sampai Filipina. Lamudi, kata Paul Philipp Hermann (Founder dan Managing Director Lamudi), hanya perlu 535 hari untuk membuka kantor baru di 13 negara.
Hermann menceritakan tahapan untuk membangun kantor baru di sebuah negara. Pertama, memilih seorang managing director yang bepengalaman, yang hanya diberi waktu dua hari untuk menemukan kantor dan satu minggu untuk mencari head of sales dan head of Human Resources (HR).
“Beberapa hari berikutnya dihabiskan untuk menjelajahi kota untuk mencari pengembang dan broker top, idealnya mereka yang memiliki listing terbanyak dan ketika mereka semua telah siap, maka website akan diluncurkan,” kata Hermann
Hermann juga mengatakan, jumlah karyawan harus ramping. Saat ini Lamudi memiliki 300-400 karyawan di kawasan Asia dan Amerika Latin. Khusus di Pakistan jumlah stafnya mencapai 500 orang.
Tahapan berikutnya adalah mempekerjakan orang yang ahli dalam urusan Search Engine Optimization (SEO). “Jika tidak berada di posisi satu atau dua di Google untuk properti di sebuah negara, kamu harus melupakannya. Kami sangat mendepankan organic traffic untuk bisnis ini dan hal ini adalah cara yang terbaik unruk mendapatkankan perhatian,” jelas Hermann.
Di Bangladesh, Lamudi bisa menjadi pemain no.1 dalam tempo hanya empat bulan. Namun, di beberapa negara seperti Filipina, Lamudi harus melampaui Myproperty untuk mencapai posisi teratas.
Hermann memprediksikan, nantinya akan ada sekitar 1,9 miliar transaksi di pasar Amerika Latin dan Asia Tenggara, dengan sekitar € 11,7 miliar akan dihabiskan untuk iklan. Dia berharap 11% dari nilai tersebut akan dikeluarkan untuk iklan online.
Selain semua tahapan di atas, Hermann juga menekankan pentingnya tim lokal dan kantor pusat (di Berlin, Jerman) berbagi pengetahuan. Setiap tahun, Lamudi mengajak semua direkturnya ke Berlin untuk saling berbagi ide agar dapat menciptakan’satu suara’ dan memiliki tujuan strategis yang jelas dan memahami setiap kantor lokal.