JAKARTA, PCplus – Foxconn, pemasok Apple, mengganti 60 ribu pekerja manusia dengan pekerja robot di Kunshan, Jiangsu, Tiongkok. Perubahan ini dipicu oleh meningkatnya biaya tenagar kerja dan ledakan di Kunshan tahun 2014 yang menewaskan 146 orang.
Kendati berukuran hanya sepertujuh dari kota tetangganya Shanghai, Kunshan adalah kota mainland pertama di Tiongkok yang mencapai pendapatan per kapita US$4000. Forbes memeringkat Jiangsu sebagai bagian Tiongkok dengan kinerja ekonomi terbaik tujuh tahun berturut-tuturt. Pada akhir 2014, Kunshan memiliki 2,5 juta penduduk, duapertiganya merupakan pekerja migran.
Ledakan pada tahun 2014 dan penurunan keseluruhan keuntungan sangat mengganggu ekonomi Kunshan. Ledakan itu mengungkap kondisi kerja yang berbahaya di pabrik-pabrik. Kunshan menghasilkan 120 juta laptop per tahun, tetapi penurunan permintaan membuat produksi itu merosot sampai 51 juta.
Artificial intelligence menjadi salah satu solusi Kushan untuk mengurangi biaya dan mendorong bisnis. Tiga puluh lima perusahaan Taiwan, termasuk pemasok Apple Foxconn, membelanjakan total sekitar 4 miliar Yuan untuk robot. Setidaknya 600 perusahaan besar lainnya akan mengikuti jejak mereka.
Xu Yulian, kepala departemen penerangan pemerintah Kunshan, mengatakan “Pabrik Foxconn telah mengurangi jumlah pekerjanya dari 110.000 menjadi 50.000 berkat pengenalan robot. Mereka berhasil mengurangi biaya tenaga kerja.”
Para ekonom sangat kuatir terhadap efek penggunaan robot di pasar. Mereka memprediksikan bahwa 35% dari pekerjaan di seluruh dunia akan terancam dala 20 tahun mendatang.