Enkripsi ujung-ke-ujung yang diterapkan WhatsApp dalam versi terbarunya memastikan bahwa pesan yang dikirimkan hanya bisa diakses oleh si pengirim dan penerima. Ini dia yang perlu kamu ketahui tentang layanan baru tersebut:
1) Bagaimana sih cara kerja layanan baru ini?
Jangan mengira enkripsi WhatsApp ini seketat BBM dari Blackberry Enterprise Services ya. Teknologi enkripsi ujung-ke-ujung baru ini memastikan bahwa hanya si pengirim dan penerima pesan yang mungkin berisi teks, gambar, video atau suara.
Pada dasarnya yang dilakukan WhatsApp ‘cuma’ membungkus pesan dengan sebuah kunci, dan hanya penerima dan pengirim yang punya kunci khusus yang dibutuhkan untuk membuka gembok dan membaca pesan. Agar lebih terlindung, setiap pesan yang kamu kirimkan memiliki gembok dan kunci uniknya.
2) Lalu bisakah kita mengecek apakah WhatsApp kita dienkripsi dan bekerja dengan baik?
Bisa banget. Jika seseorang punya versi mutakhir dari WhatsApp, layanan enkripsi ini aktif secara default. Ada cara lain untuk mengecek apakah sebuah obrolan dengan seseorang dienkripsi atau tidak. Tap saja pada nama kontak dan obrolan dengan mereka yang WhatsApp-nya sudah updated akan diperlihatkan sebagai “secured with end-to-end encryption.” Tapi obrolan dengan mereka yang punya WhatsApp versi lebih lama tidak akan dienkripsi.
Kalau mau verifikasi lagi, kamu bisa men-tap pada pesan “secured with end-to-end encryption” dan melihat QR code dan angka 60-digit. Mereka yang kamu ajak ngobrol di WhatsApp juga bisa men-scan QR code-mu atau membandingkan angka 60-digit.
3) Jadi apa saja yang bisa dienkripsi? Apakah mencakup panggilan suara?
Semua jenis media yang kamu kirimkan dengan menggunakan WhatsApp dienkripsi. Ini mencakup video, audio, image, file dan teks. Seperti pesan lain, panggilan suara di WhatsApp juga dienkripsi. Jadi WhatsApp dan pihak ketiga tidak bisa menguping panggilan tadi.
4) Kalau dalam grup, bagaimana cara kerja enkripsi?
Obrolan dalam grup hanya akan dienkripsi jika semua pengguna dalam grup tersebut memiliki versi mutakhir WhatsApp.
5) Bagaimana WhatsApp menerapkannya?
Untuk enkripsi, perusahaan yang dimiiki Facebook ini menggunakan The Signal Protocol’ yang dirancang oleh Open Whisper Systems. Menurut mereka, protokol ini secara khusus dikembangkan untuk membuat pihak ketiga seperti penjahat cyber dan pejabat pemerintah tidak bisa menyadap komunikasi privat. Karena setiap pesan dienkripsi, mendapatkan satu kode atau kunci tidak akan ada gunanya bagi orang yang ingin menguping. Sebab dia tidak bisa melihat seluruh obrolan.