JAKARTA, PCplus – Pasar storage sedang naik. Cloud menjadi pemicunya. Begitu juga flash yang kini makin banyak dipakai sebagai storage. Tahun ini, storage administrator harus siap-siap menghadapi transformasi yang lebih besar lagi.
Apa maksudnya? Hmm, tahun ini akan ada banyak produk dan solusi yang diciptakan untuk merespon permintaan pasar akan kesederhanaan, pengelolaan yang lebih mudah, pengembalian ekonomi yang lebih baik, dan kebutuhan untuk mengintegrasikan pengelolaan data di seluruh platform hybrid cloud.
Eh, sebenarnya seperti apa sih tren storage tahun 2016? Menurut Lee Caswell (VP Product, Solutions & Service Marketing NetApp), tren-nya sebagai berikut:
1. Converged infrastructure akan menjadi populer tahun ini.
Converged infrastructure dapat mempercepat penerapan aplikasi dengan mengotomasi dan mengoptimasi proses, seperti konfigurasi hardware. Converged infrastructure juga bisa mengurangi waktu yang diperlukan untuk menerapkan aplikasi-aplikasi baru. Seperti teknologi-teknologi lain, konvergensi selalu didorong oleh kebutuhan akan simplicity atau kesederhanaan, kecepatan, dan biaya yang lebih rendah.
2. DevOps akan mendorong pertumbuhan converged infrastructure
Tahun ini, perusahaan akan meningkatkan investasi dalam hal converged infrastructure dengan DevOps sebagai kunci pendorong pertumbuhan ini.
3. Data Center All-Flash bisa diwujudkan
Adopsi flash pada awalnya didorong oleh pencapaian kinerja yang spektakuler, namun penerapannya masih minim karena biaya yang tinggi. Beberapa tahun terakhir, minat akan penggunaan flash meningkat. IDC melaporkan, flash tumbuh 101% pada kuartal kedua tahun 2015 di wilayah Eropa dan Timur Tengah, berbanding terbalik dengan pasar storage global yang cenderung menurun. Tahun ini, kapasitas flash akan melebihi kapasitas disk drive dengan harga yang lebih rendah, sehingga membuat flash bisa digunakan pada aplikasi-aplikasi yang mainstream. Pengelolaan flash yang hemat akan semakin mendorong adopsi flash seiring dengan kebutuhan pengguna untuk membuat performance tuning atau upaya meningkatkan kinerja menjadi lebih sederhana dan menghilangkan disk drive failure atau kegagalan disk drive.
4. Penerapan flash akan diperluas di luar kinerja aplikasi
Penjualan flash diperkirakan meningkat 2x karena pemangkasan harga yang agresif akibat persaingan pasar produsen storage. Dengan penurunan harga ini, para produsen flash akan mencari kemungkinan penggunaan baru untuk flash, sehingga dapat mendorong bisnis mereka.
5. Pengelolaan data akan membuka peluang penggunaan hybrid cloud
Sandler Research menemukan, pasar semakin besar dengan angka pertumbuhan mencapai 29,22% dalam periode 2014-2019. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan TI harus belajar untuk memberi dukungan kepada konstituen modern dari end-user yang senantisa ingin menciptakan lingkungan resource TI yang baru, fleksibel, dan responsif. Mereka juga memandang public cloud sebagai media untuk mencapai tujuan ini dengan cara mereka sendiri. Pada pendekatan hybrid cloud, pengelolaan data yang mulus di seluruh cloud sangatlah penting agar perusahaan TI bisa melengkapi private cloud dengan public cloud yang tidak memiliki risiko baru, kebijakan yang rumit, ataupun menyebabkan hilangnya informasi bisnis yang penting. Dengan demikian, hal ini akan mempengaruhi kondisi storage administrator saat ini.
6. Admin storage akan berubah menjadi data manager
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang beralih ke cloud untuk menekan biaya dan meningkatkan fleksibilitas, mereka akan berganti peran dari pembuat dan operator data center menjadi broker layanan yang menangani private dan public cloud. Di tahun 2016, administrator storage akan beralih mejadi data manager hybrid cloud dan duduk di jajaran eksekutif atau hanya berkutat dengan detil produk storage, sehingga posisinya menjadi kurang relevan.
7. Inovasi data manajemen akan mengatasi masalah keamanan dan sovereignty dari cloud
Masalah keamanan data dan sovereignty atau ketentuan terkait kedaulatan data mendorong pelaku TI untuk melihat kembali rencana penyimpanan data cloud mereka. Administrator perlu mengetahui di mana data berada dan siapa yang mengelolanya selama ini. Dengan kemampuan untuk mengganti penyedia cloud dengan aman dan cepat tanpa migrasi data, enterprise akan diuntungkan dengan berkurangnya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan TI, sehingga mempunyai waktu lebih banyak untuk mengembangkan inovasi tanpa mengorbankan keamanan dan kontrol.