Grab mulai menerapkan uji berkendara yang aman untuk pengemudi GrabBike sebagai bagian dari proses seleksi yang ketat bagi calon pengemudi GrabBike yang baru. Pengumuman ini dilakukan di Jakarta, didukung oleh Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) dan Polda Metro Jaya, sebagai bagian dari komitmen Grab untuk menetapkan standar keselamatan yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan di wilayah operasional Grab.
“Faktor keselamatan selalu dan akan terus menjadi prioritas bagi Grab. Komitmen kami terhadap keselamatan telah diwujudkan dalam fitur dan kualitas pengemudi yang terdapat di dalam aplikasi. Meningkatkan kesadaran para rekan pengemudi kami terhadap berkendara yang aman sangatlah penting karena pada akhirnya hal tersebut yang akan membantu menjadikan semua orang lebih selamat di jalan,” ungkap Kiki Rizki, Country Head of Marketing, Grab Indonesia.
Seluruh pengemudi GrabBike wajib lulus dalam menjalani tes mengenai teori dan teknik berkendara aman, yang mencakup tips tentang bagaimana mengantisipasi kondisi di jalan raya, menghindari kebut-kebutan, mengatasi gangguan saat sedang mengemudi, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain di tengah kemacetan, dan lain sebagainya. Terdapat pula modul khusus, yang mencakup kode etik keselamatan Grab untuk mengedukasi calon pengemudi GrabBike agar dapat memberikan kualitas pelayanan yang telah ditetapkan Grab dan sejalan dengan inisiatif keselamatan Grab.
Grab berkomitmen untuk menyediakan platform transportasi paling aman di Asia Tenggara. Grab terus mendorong terwujudnya peningkatan akan keselamatan para pengemudi dan penumpangnya dengan mengambil pendekatan secara menyeluruh, mulai dari operasional, teknologi, hingga program pelatihan pengemudi.