JAKARTA, PCplus – Twitter bukan hanya tempat mencurahkan isi hati pribadi, tapi juga bisa untuk membangun brand sebuah merek. Konsumen dan merek bisa saling terhubung via jejaring sosial ini.
Menurut Twitter, dengan jutaan interaksi terkait layanan pelanggan yang terjadi setiap bulannya, lebih dari 80% permintaan layanan pelanggan yang diterima oleh brand, terjadi di Twitter. Nah agar layanan pelanggan di Twitter bisa lebih baik, dikenalkanlah dua fitur baru: Direct Message dan Customer Feedback.
Direct Message ini dipakai ketika kamu ingin pindah ke saluran komunikasi yang lebih privat setelah mencicit secara publik (tweet). Ini saat brand perlu informasi pribadi kamu. Kamu cukup mengklik satu kali sekarang. Brand bisa menambahkan tautan dalam Tweet-nya yang secara otomatis menampilkan tombol action, agar kamu bisa mengirim Direct Message secara langsung, cepat dan mudah.
Fitur kedua, Customer Feedback memungkinkan kamu memberi umpan balik kepada brand setelah adanya interaksi dengan tim layanan pelanggan. Loh bukannya bisa kasih umpan balik via tweet atau direct message? Memang, tapi brand juga ingin bisa melakukan survei pelanggan secara terstruktur untuk membantu meningkatkan layanan. Dengan Customer Feedback, brand bisa menggunakan standar format pertanyaan dua industri: ScoreSM (NPS) dan Customer Satisfaction (CSAT).
O ya, fitur Direct Message sudah bisa dipakai semua brand. Direct Message ini sudah dipakai oleh @IndosatOoredoo dengan #TwitBuy, dan @BNI46 dengan #AskBNI. Selain itu, ada Johnson & Johnson Indonesia dengan kampanye pulsa gratis 10.000 setiap pembelian Listerine.
Sedangkan Customer Feedback akan segera dirilis dalam beberapa minggu ke depan.