JAKARTA, PCplus – Ada kesan bahwa software desain 3D sulit dikuasai, rumit. Bidang tampilannya sempit, sementara tombol-tombol dan tools-nya banyak. Namun menurut Benjamin Tan (Sales Director, Professional Channel, SolidWorks AP South, Dassault Systemes) pada jumpa pers di Jakarta (29/9/2015), software-nya yakni SolidWorks tidak seperti itu.
Justru SolidWorks 2016 bisa memermudah dalam empat aspek: desain, validasi, kolaborasi dan build. Dassault Systemes, kata Tan, memang berkeinginan membuat software-nya makin mudah dipakai. “Agar pengguna bisa fokus ke desain, bukan ke software-nya. Memecahkan masalah yang rumit lebih cepat dan lebih mudah, juga merampingkan proses desain paralel, dan memercepat desain ke proses manufakturing,” katanya.
Tan mencontohkan desain kulkas pintar yang dibuat dengan bantuan software 3D DS. Kulkas ini bisa memberitahukan barang-barang apa saja yang akan kadaluarsa berdasarkan scan barcode. Juga bisa merekomendasikan resep makanan menurut bahan makanan yang tersimpan di dalam kulkas.
“Untuk mendesain kulkas pintar perlu sistem yang robust, yang tahu tentang plastic injection, thermal insulation dan banyak lagi. Bisa dilakukan dengan SolidWorks Suite. Juga bisa membantu Indonesia membuat produk-produk kelas dunia agar bisa bersaing secara global,” kata Tan.
Kemudahan pakai SolidWorks, kata Tan, pun sudah dibuktikan oleh sejumlah perusahaan manufakturing di tanah air. Astra Honda Motor (AHM) adalah salah satunya. Sementara menurut Astra Otoparts, software Dassault Systemes tersebut mampu mempercepat proses desain. Pengguna lainnya, Akebono, menggunakannya untuk simulasi assembly analisis.