JAKARTA, PCplus – Cloud sudah lama digadang-gadang sebagai bisa membuat perusahaan lebih lincah bergerak, juga lebih hemat operasional. Banyak perusahaan di kawasan Asia Pasifik sudah tahu manfaat cloud ini.
Namun tahu tidak berarti mengerti ya. Buktinya studi terbaru Oracle Cloud Agility mengungkap bahwa perusahaan di Asia Pasifik ternyata kurang menyadari cara memanfaatkan PaaS (platform as a service) dalam menghadapi tantangan bisnis. Padahal PaaS bisa mengatur beban kerja dengan fleksibel, atau mengembangkan aplikasi baru dengan cepat.
Hanya 26% responden menyatakan mereka mengerti apa itu PaaS sepenuhnya. Bagi mereka yang mengatakan bahwa mereka mengertai solusi PaaS, dua manfaat utama yang diungkapkan adalah solusi ini bisa menghemat biaya internal TI (50% responden) dan menghemat biaya pengembangan aplikasi (40% responden).
Padahal 85% responden mengatakan, kemampuan untuk mengembangkan, menguji dan meluncurkan aplikasi baru penting untuk kesuksesan bisnis. Sementara 29% responden meyakini bahwa mobilisasi aplikasi dan layanan efektif merupakan faktor infrastruktur TI yang penting dalam keberhasilan bisnis.
“Riset ini menunukkan banyak perusahaan yang belum memanfaatkan solusi PaaS untuk meningkatkan kelincahan dan tetap menjadi terdepan di era digital ini,” kata Chris Chelliah (Group Vice President & Chief Architect, Core Technology & Cloud, Asia Pasifik). Oracle menggelar Oracle Cloud Agility bersama Opinium Research yang meriset 759 pegawai yang bekerja di perusahaan-perusahaan besar di Asia Pasifik terhadap pemahaman kelincahan bisnis di era cloud.