Dunia ini sepertinya menciut. Tak ada lagi yang khas.
Merek dan produk Asia sudah jamak ditemui di Eropa dan Amerika. Sebaliknya, anggur premium buatan Eropa bisa dengan mudah didapatkan turis Eropa di Asia Pasifik. Di negara-negara Asia, berkeliaran mobil-mobil Eropa dan Amerika. Bahkan salah satu perusahaan mobil mewah sudah menganggap Tiongkok sebagai pasar terpenting di dunia. Di sisi lain, perusahaan mobil dari Asia mendesain dan memproduksi mobil yang secara spesifik menyasar pasar Eropa dan Amerika Serikat.
Kendati dunia terasa mengecil, pasarnya justru membesar. Globalisasi, tulis Loïc Le Guisquet (President Oracle untuk wilyah Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik) mengutip studi terbaru dari Bloomberg diperkirakan menyumbang US$ 450 miliar ke pertumbuhan dunia setiap tahunnya. Dan dengan banyaknya kesempatan di berbagai perusahaan, pertumbuhan ini bisa terus meningkat.
Selain memberikan manfaat langsung pada perekonomian, kondisi ini juga memperluas persaingan di pasar seluruh dunia, menyediakan pilihan bagi pelanggan, serta menciptakan pasar yang lebih dinamis. Bisnis dan pelanggan pun bisa mendapatkan produk dan layanan terbaik, dengan harga terbaik.
Namun, kata Loïc Le Guisquet, bukan berarti semua pasar di berbagai negara ini sama. Untuk bisa menjadi pemimpin pasar, perusahaan perlu tenaga kerja yang memahami selera lokal maupun global. Selain itu, teknologi juga menjadi elemen utama globalisasi.
“Keseimbangan antara tenaga kerja dan teknologi itu merupakan kunci kesuksesan,” tulis Loïc Le Guisquet.
Rumus Pertama
Merujuk pada pengalaman pribadinya di Afrika, Asia Pasifik, Eropa dan Timur Tengah, menurut Loïc Le Guisquet komputasi cloud terbukti bermanfaat untuk menjangkau, mengakses, dan berinteraksi dengan pelanggan.
“Melalui kekuatan platform cloud, bisnis baru bisa masuk ke pasar dalam waktu yang lebih singkat. Mereka bisa menggunakan layanan online untuk memperluas pasar dengan lebih cepat dan biaya yang lebih rendah. Cloud juga memitigasi risiko finansial dan teknis dengan memanfaatkan kemampuan IT. Perusahaan memiliki fleksibilitas untuk menerapkan cloud dengan berbagai cara –dari cloud publik yang dijalankan oleh penyedia layanan cloud sehingga perusahaan bisa fokus pada inovasi bisnis, sampai cloud privat di mana tim IT perusahaan bisa lebih terlibat jika dibutuhkan.”
Akses mobile, kata Loïc Le Guisquet, menjadi kunci untuk membuka layanan-layanan dengan zona waktu yang berbeda. “Untuk perusahaan yang sedang bersaing –secara lokal atau pun global –memiliki sistem yang terintegrasi dan aplikasi di cloud bisa menghasilkan proses bisnis yang mulus. Perusahaan bisa mendapatkan sudut pandang seluruh bisnis yang terpusat, dan mereka pun mampu menghasilkan keputusan serta tindakan yang lebih baik. Perusahaan juga bisa mendapatkan sudut pandang integral mengenai pelanggan mereka di seluruh saluran digital, sehingga mereka bisa memahami apa yang dibutuhkan pelanggan dan apa yang memotivasinya. Dengan wawasan semacam ini, perusahaan bisa menghasilkan keputusan untuk tiap pengalaman pelanggan, sehingga interaksinya pun lebih berarti. Pada akhirnya, hal ini dapat memberikan hasil bisnis yang lebih baik.”
Rumus Kedua
Namun teknologi terbaik pun tak ada gunanya bila tidak dimotori oleh tenaga kerja yang bagus, paling berbakat. Perusahaan yang sukses di dunia global, kata Loïc Le Guisquet, pasti memiliki teknologi terbaik dan tenaga kerja paling berbakat.
“Dua elemen ini harus disinergikan agar perusahaan bisa melebarkan sayap ke area-area baru, cepat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar, serta berinteraksi dengan pelanggan secara lebih langsung dan berarti. ”
Tenaga kerja dengan visi yang luas, dipadukan dengan wawasan lokal, diposisikan untuk memberikan inovasi terbaru serta menyediakan praktik internasional terbaik kepada para pelanggan. Mereka mengerti teknologi terbaru, memahami lanskap bisnis setempat dan koneksi antar perusahaan, apa peluangnya dan apa hambatannya, serta yang terpenting: trik menarik pelanggan dengan budaya dan bahasa setempat.
Dan banyak perusahaan global, termasuk Oracle, melakukannya. Oracle baru-baru ini melakukan perekrutan besar-besaran untuk mendapatkan spesialis cloud yang berbakat dan bisa bekerja di lingkungan multinasional secara efektif. Menurut Oracle, tenaga kerja dengan berbagai kemampuan, pengalaman, dan latar belakang bisa membantu perusahaan memahami tantangan dan peluang di pasar lokal.
“Pada akhirnya, kombinasi bagus antara platform teknologi yang inovatif dan tenaga kerja yang berbakat, perusahaan mana pun bisa berkembang menjadi perusahaan multinasional yang kompetitif, yang dapat berpikir secara global namun bersikap secara lokal,” tulis Loïc Le Guisquet.