JAKARTA, PCplus – Sejak pekan lalu, mal online besutan grup Lippo sudah mulai beroperasi. MatahariMall.com tersebut mengusung konsep O2O (online to offline). Maksudnya kamu bisa membayar, mengambil, dan mengembalikan produk yang kamu beli secara online di cabang Matahari Department Store yang tersebar di seluruh Indonesia, alias secara offline.
Nah terkait dengan beroperasinya mal online yang saat perkenalannya akhir Februari lalu digadang-gadang akan menjadi yang terbesar, terlengkap dan termurah ini, grup Lippo telah merekrut sejumlah nama beken. Yang pertama adalah Hadi Wenas, yang menjabat sebagai CEO. Hadi sebelumnya adalah Co-CEO di aCommerce yang merupakan perusahaan konsultan MatahariMall.com. Selain itu ada
Rudy Ramawy yang menjabat Vice Chairman dan Emirsyah Satar sebagai Chairman MatahariMall.
Petinggi MatahariMall tidak berhenti di situ. Kini giliran kursi komisaris yang dipenuhi. Adalah Adrian Suherman yang ditunjuk menduduki jabatan tersebut. Ia diharapkan dapat merealisasikan visi Lippo untuk membangun ekosistem digital terintegrasi di Indonesia. Pria yang mengantongi gelar Master of Business dari INSEAD-Wharton School of Business dan Master of Science dari Stanford University serta sarjana Teknik Komputer dari University of Arizona ini bukanlah orang baru di dunia e-commerce dan TI. Ia mengantongi pengalaman kerja 20 tahun.
Adrian merupakan rekan kerja Hadi Wenas saat ia bekerja di aCommerce. Ia menjabat sebagai CEO di aCommerce. Memulai kariernya sebagai Group Product Development Manajer di Oracle, Silicon Valley, Adrian pernah merajut karier di di Sun Microsystem, A.T. Kearney, Telkomsel, dan Living Social (sebelum diakusisi bernama Deal Keren). Di Telkomsel, ia berhasil membangun bisnis periklanan digital yang membawa Telkomsel menjadi pemimpin dalam mobile advertising di Indonesia.
Bergabungnya Adrian, diyakini Hadi Wenas, akan mengantarkan MatahariMall menjadi yang terbaik dan memaksimalkan potensi tim untuk melayani konsumen dengan lebih baik lagi.