JAKARTA, PCplus – Virtual reality tampaknya benar-benar merasuki hati dan pikiran semua orang, mulai dari konsumer sampai developer. Namun bisakah kamu membuat konten VR sendiri?
Bisa, kata Nokia. Perusahaan ini baru saja mengumumkan sebuah kamera bertampang aneh dengan nama yang aneh juga, yakni Ozo. Bentuknya bundar tapi tak mulus. Ini adalah sebuah kamera yang khusus dibuat untuk para pencipta konten profesional.
Ozo lahir dari para pemikir di fasilitas R&D Nokia di Tampere, Finlandia. Ini masih dalam tahap pengembangan, tetapi sudah mendekati penyelesaian.
Nokia mengatakan, akan melakukan uji dan penyetelan final untuk Ozo bekerjasama dengan para profesional industri agar bisa merilis produknya akhir tahun ini. Nokia ingin menjadikan Ozo sebagai kamera default untuk merekam pengalaman virtual reality di kalangan Hollywood, media dan industri periklanan.
Kamera berbentuk tak lazim ini menangkap video 3D stereoskopis melalui delapan sensor shuter global yang tersinkron. Kamera juga memiliki delapan mikropon terintegrasi untuk merekam audio spasial.
Software terintegrasi memungkinkan para pencipta konten untuk melihat konten 3D-nya secara real time dengan solusi playback yang meniadakan kebutuhan ‘menjahit’ sebuah image panoramik. Ozo bisa me-render video resolusi-rendah untuk playback dalam waktu beberapa menit. Begitu kata Nokia.
Ozo bisa ditempelkan di tripod biasa dan meng-output video dalam format standar. Kamu bisa menonton video Ozo di headset seperti Oculus atau sebagai video 3D yang di-posting ke situs seperti YouTube.
Konten yang ditangkap dengan Ozo dapat disiarkan secara komersial untuk headset VR yang sudah ada (dan yang akan muncul) dengan imaging 360 derajat pentuh dan suara yang akurat secara spasial. Ozo juga bekerja baik dengan tool-tool penyunting pihak ketiga.
Belum ada informasi resmi dari Nokia tentang harga Ozo, maupun kapan kamera ini akan tersedia. Namun diperkirakan Ozo akan dipasarkan pada kuartal keempat tahun ini.