JAKARTA, PCplus – Keselamatan itu no.1, di mana pun kita berada. Kalau naik ojek, tentu kita tak mau sport jantung karena tukang ojek nyalip sana-sini atau ngebut bukan? Nah, karena mengutamakan keselamatan penumpang dan juga tukang ojek, penyedia app Go-Jek kini ‘menyekolahkan’ para tukang ojek yang berada di bawah naungannya ke Rifat Drive Labs (RDL).
“Ini mandatory program, karena safety first. Seluruh pengemudi harus ikut,” tegas Nadiem Makarim (Founder, Go-Jek) dalam jumpa pers di Jakarta (30/6/2015).
Melalui program yang dinamai Go-Jek Street Smart Program, 6000 pengemudi Go-Jek gelombang pertama akan menjalani pelatihan mengemudi yang aman dan baik selama satu hari. Selain latihan manuver berkendaraan (praktek), para tukang ojek akan diberi pengetahuan etika berlalu lintas (teori) untuk mengubah pola pikirnya agar selalu menciptakan budaya aman dalam berkendara di jalan.
Setiap hari, tutur Rifat Sungkar (Founder, Rifat Drive Labs) yang juga merupakan duta safety driving Indonesia, RDL akan melatih 120 pengemudi Go-Jek di kawasan Pondok Cabe. “Ada 12 trainer, yang dibagi dua grup: skill awareness dengan dua trainer dan commentary riding dengan 10 orang yang akan membuat checklist dengan tablet dan setiap selesai latihan direview,” ungkap Rifat.
Setelah lulus program latihan RDL, para tukang ojek yang beroperasi akan terus dinilai. Cuma yang menilai adalah konsumennya alias penumpang.
“Konsumen me-rating driver. Yang nyetir ngawur di-assess lagi, apa perlu di-train kembali,” ujar Nadiem yang pernah menjabat sebagai CEO Zalora Indonesia.
Rifat dan Nadiem berambisi untuk menjadikan Go-Jek sebagai tokoh panutan (role model) untuk meningkatkan keselamatan (mengemudi) di Indonesia.
Asal tahu saja, Go-Jek adalah app pemesanan jasa ojek yang diluncurkan Februari 2011. Saat ini, Go-Jek tidak hanya melayani jasa transportasi untuk manusia, tapi juga jasa kurir barang, belanja, dan pesan-antar makanan siap-saji (Go-Food). Wilayah kerja Go-Jek kini mencakup empat kota: Jakarta, Surabaya, Bandung dan Bali. RDL sendiri adalah konsultan keselamatan berkendara yang berfokus pada pelatihan mengemudi secara aman (defensive driving). RDL didirikan 1 November 2014 oleh pembalap nasional Rifat Sungkar,.