JAKARTA, PCplus – Metrodata baru saja mengumumkan laporan keuangannya. Tahun 2014, perusahaan ini berhasil mencapai pertumbuhan penjualan 15,28% dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau tahun 2013 penjualannya bernilai Rp 7,33 triliun, tahun 2014 angkanya meningkat menjadi Rp 8,44 triliun. Selama tahun 2014, Metrodata mencatatkan laba bersih Rp 179,66 miliar, atau tumbuh 57,95% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp 113,75 miliar.
Atas prestasinya itu, Metrodata menjadi satu-satunya perusahaan TI nasional yang masuk dalam Fortune 100. Penghargaan lain, seperti The Best 50 Companies – Majalah Forbes Indonesia, The Most Powerful & Valuable Company – Majalah Warta Ekonomi, Top Emiten – Majalah Investor, juga diterima perusahaan TI ini.
Hmm, dari mana sih kontribusi terbesar di Metrodata? Ternyata ada dua, yakni distribusi dan solusi. Yang paling tinggi adalah distribusi. Dengan bendera PT. Synnex Metrodata Indonesia, pertumbuhan penjualan, termasuk smartphone, tahun itu naik 21,75%, atau total bernilai Rp 6,85 triliun. Jumlah reseller aktif Metrodata naik 8%, menjadi 1309 reseller. Saat ini, Metrodata punya 20 titik infrastruktur penjualan yang menjangkau 123 kota di Indonesia.
Bagaimana dengan peta Metrodata di bisnis solusi? Berbendera PT. Mitra Integrasi Informatika, penjualan bisnis solusi di tahun 2014 juga meningkat, kendati tidak sepesat bisnis distribusi. Untuk solusi, pertumbuhannya 2,07% dibandingkan tahun 2013, atau mencatatkan penjualan Rp 1,69 triliun. Metrodata mengaku merupakan salah satu pelopor penjual solusi komputasi awan kepada beberapa perusahaan nasional.
Lalu bagaimana kondisi tahun ini? Kendati pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama 2015 melambat (4,7% untuk K1 tahun 2015, vs 5,2% untuk K1, 2014) dan nilai tukar Rupiah mencapai Rp 13.000 per dolar AS, Metrodata ternyata masih bisa bertumbuh. Di kuartal pertama 2015, nilai penjualannya Rp 2,2 triliun, atau naik 23,2% dibandingkan kuartal pertama tahun 2014.
Apa rahasianya? Tak lain adalah laris manisnya bisnis smartphone dan tablet. Bahkan nilai penjualan gadget ini mencapai 20% dari total penjualan Metrodata. Sementara penjualan produk TI cenderung stagnan.