
Suatu kota yang berkembang pesat menghadapi permasalahan sosial dan lingkungan rumit dan memberikan tantangan tersendiri bagi pemerintahan daerah. Untuk secara efektif merespons keadaan darurat yang tiba-tiba terjadi atau tidak diharapkan, misalnya kebakaran di lokasi perumahan padat, serangan geng motor, kecelakaan lalu lintas dan lainnya, sistem komunikasi yang lebih baik tentu sangat dibutuhkan. Dengan begitu, komunikasi dan informasi antara lokasi kejadian dan pusat komando bisa terkoordinasi dengan baik dan pihak terkait dapat melakukan pengiriman bala bantuan secara efisien.
Selain itu, meningkatnya akses internet berarti semakin banyak data yang masuk. Ini tidak lagi cukup ditampung dan dikumpulkan dengan sistem pencatatan tradisional, tapi membutuhkan metode akusisi data yang kilat dan pemrosesan data yang instan. Teknologi telekomunikasi mobile generasi keempat atau dengan solusi berbasis LTE, seperti ZTE iLTE GoTa 4G, mampu menyelesaikan permasalahan ini.
“ZTE iLTE GoTa 4G adalah versi terbaru solusi komunikasi trunking yang dapat menyediakan jaringan komunikasi multimedia nirkabel yang cepat, fleksibel, dan efektif, yang dapat digunakan untuk memperbaiki manajemen keamanan publik,” kata Wang Jun Peng, Head of Sales Department, Government & Enterprise, ZTE Indonesia. “Solusi ini berbasis teknologi 4G LTE dan dapat menyediakan kemampuan transmisi data berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps. Dengan begitu, solusi ini telah meningkatkan komunikasi trunking tradisional dengan menintegrasi komunikasi suara dan video,” ucapnya.
Pada event perayaan tahun pertama pemerintahan Danny Pomanto dan Syamsu Rizal (DIA), Walikota dan Wakil Walikota Kota Makassar yang berlangsung hingga 8 Mei 2015, vendor asal Tiongkok itu memamerkan solusi ZTE iCity Public Safety untuk keamanan publik di Anjungan Pantai Losari. Di sana, ZTE melakukan uji coba atau trial untuk salah satu solusinya, komunikasi trunking ZTE iLTE GoTa 4G, yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan manajemen keamanan publik di Makassar.
“Solusi ZTE iLTE GoTa 4G dapat diterapkan di area praktikal di pemerintahan Makassar, seperti di Pusat Respon Situasi atau Care Respond Center. Solusi ini dapat membantu pusat tersebut untuk mengkoordinir layanan dan mobilitas antara pemadam kebakaran, ambulans, polisi, dan layanan publik lainnya,” sebut Wang Jun Peng. “Semoga keikutsertaan kami dalam perayaan ini dapat menunjukkan komitmen kami untuk membantu kota-kota di Indonesia dalam mewujudkan konsep smart city,” ucapnya.
Di bawah pemerintahan DIA, Makassar sendiri bertekad untuk menjadi smart city di tahun 2015. Sejak dilantik di tahun 2014, Walikota Danny Pomanto menunjukkan aspirasinya dan mulai menerapkan sejumlah solusi smart city, seperti akses wi-fi perkotaan dan kartu pintar yang meliputi banyak urusan dan administrasi instansi pemerintah. Solusi ZTE iCity Public Safety saat ini sendiri telah digunakan di lebih dari 40 negara dan wilayah.