JAKARTA, PCplus – Aplikasi pemesanan taksi di Jakarta terus meningkatkan layanannya. Semua menjanjikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang.
Maklum penumpang bisa melacak perjalanan taksinya melalui GPS dan rekaman pemesanan taksi (nomor polisi taksi, nama pengendara, nomor ponselnya dan foto wajahnya) tercatat di perusahaan penyedia aplikasi layanan tersebut.
Nah, dalam rangka memberikan rasa aman yang lebih besar lagi, layanan pemesanan taksi online Uber kini menyodorkan fitur baru: perkiraan waktu tiba (ETA – estimated time arrival) yang bisa di-share ke teman terdekat atau kerabat. Share My ETA ini, kata Mike Brown (Uber General Manager Southeast Asia), khusus dibikin Uber untuk memberikan rasa aman bagi para penumpangnya, khususnya kaum wanita.
Teman atau kerabat yang kamu pilih akan menerima pesan teks yang mencantumkan nama kamu, nama pengemudi, plat pengemudi, nomor telepon, dan link untuk ke Google Maps untuk mengetahui keberadaan kendaraan kamu.
Selain ETA, tutur Brown, Uber ysng diumumkan Agustus 2014 di Jakarta itu punya berbagai fitur keselamatan bagi penumpang. “Salah satunya, setiap pengemudi dalam sistem kami telah melewati pemeriksaan latar belakang yang menyeluruh,” ungkap Brown..Di setiap kendaraan Uber pun terpasang sistem pelacak.
“Kami selalu tahu siapa pengendara dan penumpang. Jadi jika ada masalah dalam suatu kondisi, kami bisa melacak dengan GPS. Dan kita memiliki semua informasi tentang perjalanan tersebut,” lanjut Mike.
Data pengemudi dan pengguna tercatat lengkap di server Uber. Untuk memastikan para pengemudi tidak memiliki catatan kriminal, Uber bekerjasama dengan pihak kepolisian.
Kamu juga bisa me-rating pengemudi yang mengantarmu. Kalau ia tak memenuhi standar Uber yang dinilai berdasarkan sistem rating dari pelanggan, namanya akan dihapus dari sistem. Uber lalu meminta mitranya untuk menggantidengan pengemudi lain.
O ya berbeda dengan taksi biasa, Uber tidak menerima uang tunai. Pembayaran ongkos taksi dilakukan melalui kartu kredit (cash-less). Ini, kata Uber, demi mengurangi resiko kejahatan.