JAKARTA, PCplus – R&D (research & development) merupakan kekuatan banyak perusahaan teknologi. Tak heran jika anggaran R&D mereka cukup besar.
Tahun ini, penyedia solusi informasi dan teknologi komunikasi global asal Tiongkok Huawei bahkan mengalokasikan dana R&D yang sangat besar. Dalam laporan keuangan tahunan 31 Maret lalu, Huawei mengatakan telah menginvestasikan 40,8 miliar yuan (US$ 6,6 miliar) untuk tahun 2014. Angka ini naik 29% dibandingkan tahun 2013. Selama 10 tahun terakhir, Huawei telah menghabiskan 190 miliar yuan untuk melakukan inovasi.
Huawei memang tak segan-segan mengucurkan dana untuk R&D. Anggaran R&D-nya untuk tahun 2014 bahkan mengalahkan milik Apple, Oracle dan Facebook. Secara keseluruhan, Huawei menghabiskan 14,2% dari total pendapatannya untuk R&D. Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan Microsoft (12%) atau Amazon (10,4%).
Tahun ini, Huawei berencana menggelontorkan 10% dari dana R&D-nya pada tahun 2014, atau US$ 60 juta untuk mengembangkan teknologi 5G. Penerus teknologi mobile broadband ini diklaim mampu menyajikan 100 miliar koneksi atau 1000x lebih tinggi dibandingkan 4G. Latency pada 5G juga sangat rendah, yakni seperseribu detik, atau 50x lebih cepat daripada 4G.Dari sisi kecepatan, 5G juga jauh lebih cepat dibandingkan 4G, yakni 10Gbit/s peak speed.
Teknologi 5G yang digadang-gadang sebagai standar nirkabel mobile generasi berikutnya itu, tutur Mohammad Rosidi (General Manager Marketing Solution Huawei Indonesia) dalam acara pembekalan pengetahuan teknologi informasi & komunikasi bagi 125 mahasiswa peserta program HCDA di Jakarta (19/5/2015), diperkirakan sudah akan online pada tahun 2020 di Inggris, dan pada tahun 2025 memasuki AS. Para peneliti di Inggris sudah berhasil mencatatkan kecepatan mobile web 5G yang 650.000x lebih cepat dibandingkan kecepatan unduh 4G rata-rata.