JAKARTA, PCplus – Transformasi teknologi berlangsung cepat saat ini di Asia Pasifik. Hampir setengah dari jumlah perangkat di dunia akan berada di kawasan ini, atau mencapai 5,6 miliar, pada tahun 2020 nanti. Mobilitas dan produktivitas tentu juga meningkat. Maka peningkatan kepuasan pelanggan, retensi pelanggan yang lebih efektif dan loyalitas pada merek menjadi fokus banyak perusahaan.
Internet of Things menjadi hal yang tak terelakkan, begitu juga kota-kota pintar (smart cities). Begitu terungkap dari survei terhadap konsumen yang hadir di Forum Technoloy Avaya di Bangkok, Thailand pada dua minggu pertama bulan Mei 2015. Terungkap pula bahwa 4 dari 5 pelanggan memperkirakan bisnisnya akan tumbuh dalam 12 bulan mendatang, dan 44% memperkirakan pertumbuhan di atas 10 persen.
Untuk membantu bisnis di Asia selangkah lebih dekat ke Internet of Things dan mewujudkan potensi tujuan Smart Cities, Avaya menawarkan arsitektur fabric-based. Arsitektur ini memberikan kemudahan melalui protokol tunggal, dan membantu bisnis bergerak dengan lebih lincah dalam menggunakan aplikasi dan layanan baru.
Avaya juga mengumumkan ketersediaan seri baru ERS 5900, premium stackable switch Ethernet generasi berikutnya, yang dioptimalkan untuk Avaya Fabric Connect dan memungkinkan perusahaan untuk mendukung teknologi baru yang sedang berkembang.
Avaya juga baru saja mengumumkan perangkat tambahan untuk Platform Scopia Videoconferencing dan memperkenalkan H175 Video Collaboration Station dan E159/E169 Media Stations yang baru. Penambahan baru ini mendukung konektivitas video yang fleksibel dari perangkat pilihan, yang memungkinkan transisi mulus dari BYOD dan bekerja mobile ke desktop pribadi sampai dengan full room conferencing.