JAKARTA, PCplus – Sekarang apa-apa serba internet. Diembel-embeli awalan ‘e’. Di Indonesia sedang marak e-budgeting, e-commerce. Di Belanda lain lagi. Di negara kincir angin itu server komputer digunakan oleh sebuah perusahaan energi untuk memanaskan radiator dan membantu orang menghemat tagihan energi.
Eneco, begitu nama perusahaan Belanda itu, memiliki lebih dari dua juta pelanggan. Eneco telah berjabat tangan dengan sebuah startup bernama Nerdalize untuk meng-instal ‘e-Radiators’ di rumah-rumah pelanggannya yang terhubung ke server-server komputer untuk menghasilkan panas.
Cara baru pemanasan rumah pintar ini sedang diujicobakan di lima rumah di Belanda sampai akhir tahun ini. Tujuannya adalah melihat apakah sistem bisa dijadikan alternatif yang layak jual terhadap radiator tradisional. Setelah itu Eneco dan Nerdalize akan memutuskan apakah akan membuat sistemnya tersedia secara lebih luas.
Mathijs de Meijer (Co-founder and CTO, Nerdalize) mengungkapkan ide pemanas ruangan ini muncul ketika ia dan salah satu dari tiga co-founder lainnya tinggal bersama saat belajar ilmu komputer di Delft, Belanda. Saat merenovasi rumah, mereka merusak thermostat. Padahal ketika itu musim dingin dan suhu dengan cepat turun. Ketika itulah mereka terpikir untuk menggunakan laptopnya untuk memberikan kehangatan. Ini dengan cepat berkembang menjadi memanaskan seluruh rumah dengan komputer.
Mereka kemudian melakukan riset untuk mengembangkan idenya. Bisnis pun dibentuk dengan co-founder lainnya. Nerdalize mendapatkan pendanaan dari kampanye crowdfunding symbid.com.
Teknologi yang diterapkan Nerdalize didasakan pada sistem pendinginan yang menciptakan air panas dengan suhu 50 – 60 derajat Celcius dari panas yang dihasilkan oleh CPU-CPU yang powerful. Sistem ini sepenuhnya pasif sehingga tidak bersuara dan overhead pendinginannya sangat kecil.
“Kami menyewakan computing power ke lembaga-lembaga akademis besar dan perusahaan-perusahaan yang melakukan banyak pengolahan angka. Karena kami tidak harus membangun data center, kami bisa membuat mereka menghemat biaya cloud-nya sampai 55% jika dibandingkan alternatif terbaik lainnya,” ungkap Meijer.
Alhasil ada pemanasan gratis untuk para pemilik rumah, cloud power yang murah untuk pengusaha dan manfaat bagi lingkungan karena energi yang sama dipakai dua kali. Sistem pemanas gratis diperoleh pemilik rumah karena Nerdalize-lah yang membayari tagihan listrik untuk radiator.
Nerdalize dan Enecoa yakin bahwa teknologi e-Radiator mampu menjadi alternatif yang lebih murah bagi perusahaan atau lembaga riset yang menyimpan server-server-nya di data center.
Sebenarnya ide ini tidak benar-benar baru. Tahun 2013, produsen server Iceotope mengumumjan bahwa Leeds University menjadi yang pertama menjalankan sistem server dengan pendinginan melalui cairan (menggunakan cairan Novec). Bedanya, The University of Leeds menggunakan air yang dipanasi dalam radiator rumah-rumah untuk memanaskan lab sepanjang musim dingin.