JAKARTA, PCplus – Program InTouch dari Huawei sudah memasuki tahun kedua. Tahun ini, Huawei memperkenalkan Digital inCloud. Berbasis hosting center di Pasifik Selatan, platform pertukaran dan transaksi produk-produk digital ini melayani semua negara di kawasan Pasifik Selatan, termasuk Indonesia.
Dijelaskan oleh Laurencius Christian Angkasa (Head of Solution Architect & Big Data Lab, Huawei Carrier Software Group) dalam media briefing di sela-sela acara Telco BIG IT 2.0 Summit & inTouch Cooperation Summit 2015 di Jakarta (10 – 11 Februari 2015), Digital inCloud memfasilitasi carrier telekomunikasi, developer dan komunitas di tanah air. Dengan Digital inCloud akan terbangun ekosistem kemitraan kelas dunia. “Bisa untuk menciptakan new revenue stream,” kata Christian.
“Manfaatnya luar biasa, akses terhadap over the top (OTT) (seperti KakaoTalk, UCWeb, Baidu), terkoneksi dengan developer-developer lokal. Telco bisa menjadi lebih agile, tidak tertutup dengan kemitraan sehingga bisa memanfaatkan semua layanan, seperti servis-servis untuk end user berupa musik, video, game dan cloud,” tegas Christian. “Semua API (application programming interface) di telco bisa dimampukan untuk carrier dan mitra. Carrier bisa menjadi development center, sedangkan mitra menjadi channel dan inputing platform,” tambahnya. Telco, kata Christian lagi, juga bisa bekerjasama dengan developer luar (negeri) dan sebaliknya.
Maksudnya, para operator telekomunikasi bisa mengumpulkan dan mendistribusikan konten dan layanan digital global. Sementara para mitra pun terbantu dalam menjangkau lebih banyak pengguna dari jaringan promosi operator. Mereka juga bisa mendapatkan lebih banyak pendapatan dengan kemampuan operator lokal.
Christian mengatakan, di tanah air Huawei akan memampukan customer experience ROADS, yakni Real time, On demand, All online, Do it yourself dan Social. “Semua dimungkinkan dengan teknologi kolaborasi Huawei. Di sisi belakang untuk carrier ada cloud. Nanti semua – penjual, pembeli – akan terkoneksi. Nanti akan ada smart city yang di-enable oleh carrier. Ini akan memicu digital ekonomi baru,” ucapnya. Christian pun menandaskan bahwa Huawei mampu menyediakan solusi end-to-end: hardware, software, jaringan dan contoh kasus bisnis real untuk telco dan komunitas digital.