JAKARTA, PCplus – Lembaga survei eMarketer mengungkap Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna ponsel terbanyak di dunia. Akhir tahun ini, diperkirakan akan ada lebih dari 70 juta pengguna perangkat mobile di tanah air. Artinya, satu dari 5 ponsel adalah smartphone. Survei ini juga mengungkap bahwa pembeli smartphone di Indonesia kebanyakan adalah anak muda, di bawah 25 tahun.
Apa sih yang dicari anak-anak muda Indonesia dari sebuah smartphone? Ini dia faktor-faktor yang disukai mereka:
- Layar besar, tidak mudah pecah atau tergores
Sebuah smartphone tak jarang menjadi simbol status. Semakin besar layarnya, semakin membanggakan bagi pemiliknya. Juga semakin nyaman dilihat dan tidak melelahkan mata. Itulah sebabnya muncul istilah ‘phablet’. Menurut survei firma independen Jana, di Indonesia, ukuran layar 5” adalah yang paling digemari dan juga paling ‘pas’. Eh, ternyata kondisi di India dan Filipina juga sama loh.
Anak muda punya banyak aktivitas sehari-hari, dan adakalanya sembrono dengan perangkatnya. Karena itulah layar smartphone juga harus tangguh, tak mudah retak atau tergores.
- Kamera untuk selfie
Jaman dulu, kamera 3 megapiksel mungkin sudah cukup, tapi sekarang kualitas foto yang tajam menjadi prioritas bagi mereka yang rajin mengunggah foto ke jejaring sosial seperti Path dan Instagram. Kamera belakang 13 megapiksel kini mulai merajai pasar, sedangkan untuk tujuan selfie kamera depan pun minimal harus 5 megapiksel. Selain itu, fitur-fitur edit foto setelah diambil pun harus sudah disematkan dalam sistem operasi smartphone agar pengguna tidak harus membeli aplikasi tambahan.
- Kinerja cepat, OS mutakhir
Dengan meningkatnya kualitas grafis dari game 3D yang populer di kalangan generasi muda, kebutuhan sistem pun meningkat. Prosesor single-core tak mampu memproses game dengan cepat. Perlu prosesor dengan empat inti (quad-core) atau lebih agar berbagai aplikasi bisa dijalankan tanpa lag atau tampilan yang patah-patah.
Demi kestabilan proses yang tinggi, smartphone pun perlu menggunakan sistem operasi mutakhir (Android versi KitKat (4.4.x) atau lebih baru (Lollipop). Sudah banyak aplikasi yang tidak lagi bisa bekerja dengan OS Android di bawah versi 4.0.
- Baterai awet
Kinerja cepat tapi boros baterai tentu tak menyenangkan. Faktanya, sebuah smartphone quad-core membutuhkan daya listrik yang semakin besar. Karena itulah baterai smartphone idealnya berkapasitas 2000 – 3000 mAh.
- Harga terjangkau
Prosesor canggih, layar besar, bisa selfie tak ada artinya jika harga smartphone tak terjangkau. Harga harus disesuaikan dengan kantong pelajar, mahasiswa dan pengguna dengan usia muda. Riset lembaga gfk, menyebutkan smartphone dengan harga US$ 58 – US$ 200 mulai menggeser popularitas smartphone merek-merek terkenal yang harganya di kisaran Rp 3 juta (US$ 258). Harga ideal sebuah smartphone disebutkan adalah sekitar US$ 159.