SURABAYA, PCplus – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara baru saja (13/2/2015) menandatangani kebijakan refarming relokasi frekuensi 4G Long Term Evolution (LTE) untuk band 1800. Dengan demikian, pengguna di tanah air akan bisa merasakan kecepatan internet 4G LTE sesungguhnya. Ini karena operator bisa mengoperasikan spektrum 900MHz dan 1800MHz secara bersamaan dengan agregasi kanal. Menkominfo menjanjikan 4G LTE di frekuensi 1800 MHz akan bisa dikomersialkan pada akhir tahun 2015.
Para hari yang sama, XL Axiata menandatangani kerjasamanya dengan penyedia solusi telekomunikasi, enterprise dan teknologi ZTE untuk melakukan uji coba jaringan 4G LTE. Berdasarkan kerjasama tersebut, ZTE akan menggunakan jaringan 4G LTE yang berbasis pada platform LTE miliknya untuk memenuhi persyaratan layanan dari XL Axiata. Jaringan tersebut akan beroperasi di frekuensi 1800MHz.
“Proyek ini merupakan sebuah catatan baru dalam sejarah kerjasama ZTE dan XL, dan merupakan pencapaian yang signifikan untuk portofolio 4G LTE kami,” kata Eric Wang (Vice President, PT ZTE Indonesia). “Kami memiliki komitmen untuk selalu memberikan produk-produk dan solusi-solusi yang unggul agar dapat mendukung XL Axiata dalam membangun kinerja jaringan yang sangat baik di seluruh Indonesia, terutama di Surabaya, di mana kami berupaya memberikan pengalaman mobile broadband terbaik kepada para pelanggan.”
Selama acara uji coba, ZTE menunjukan demo kualitas 4G LTE mereka yang terapkan untuk mendukung beberapa kegiatan yang membutuhkan koneksi jaringan yang sangat cepat, seperti HD video call, touchless navigation, and GoPro streaming. Masyarakat Surabaya juga dapat melihat demo 4G LTE tersebut selama pameran yang diadakan di McDonald’s, Basuki Rahmat, Surabaya.
Sekadar info, solusi-solusi ZTE telah diterapkan secara komersial oleh lebih dari 160 operator di lebih dari 110 negara, antara lain Bharti Airtel, China Mobile, China Telecom, China Unicom, Deutsche Telekom, Hutchison, KPN, Telefonica, Telenor, TeliaSonera, Vodafone, dan VimpelCom. Pada akhir Desember 2014, ZTE telah menandatangani 170 kontrak komersial untuk jaringan 4G LTE dan EPC (evolved packet core) di seluruh dunia, melingkupi 70% negara-negara dengan investasi di 4G LTE.