JAKARTA, PCplus – SAS Competition pertama di Indonesia, yakni ajang kompetisi karya ilmiah yang menggunakan SAS sebagai teknologi analytic untuk menganalisis dan memecahkan persoalan bisnis, telah berakhir. Siapa pemenangnya?
Adalah Made I.M Brunner dari Universitas Bakrie Jakarta dan Hidayatul Khusna dari ITS Surabaya. Karya Made membahas penggunaan SAS dan GIS (geographic information system) dalam menentukan rute terbaik untuk penyelarasan jalur transit kereta api. Judul karya ilmiah Made adalah “Rail Transit System Alignment Determination using Geographic Information Systems and SAS Procedures”.
Sementara Hidayatul membahas penggunaan SAS dalam memprediksi data permintaan beban listrik jangka pendek di provinsi Jawa Timur dan Pulau Bali, yang dapat digunakan untuk pengoptimalan distribusi pada wilayah kerja PLN Jawa Timur – Bali. Judul karya ilmiahnya “Short Term Electricity Load Demand Forecasting by Using Percentile Error Bootstrap Approach on Double Seasonal ARIMA Model”.
Dua tim pemenang pada SAS Competition ini memperoleh kesempatan menghadiri SAS Forum yang akan berlangsung di salah satu Negara Asia pada 2015. Pada forum dua hari tersebut, mereka akan mendapatkan pengalaman berharga dari sudut pandang industri yang berbeda-beda lewat kegiatan presentasi, workshop, hingga diskusi panel yang membahas mengenai fungsi analytics dan penerapannya; seperti apa ilustrasi dan pendekatan yang dilakukan lewat penggunaan analytics; dan kenapa analytics menjadi berharga untuk diterapkan.