
JAKARTA, PCplus – Regin, platform serangan cyber pertama yang diketahui dapat menembus dan memantau jaringan GSM di samping kemampuan “standar” mata-mata lainnya, begitu lansir Kaspersky Lab, telah mengganggu jaringan komputer di setidaknya 14 negara. Dan Indonesia termasuk dalam daftar negara yang diserang.
Negara lainnya yang telah diserang adalah Algeria, Afghanistan, Belgia, Brazil, Fiji, Jerman, Iran, India, , Kiribati, Malaysia, Pakistan, Suriah dan Rusia. Para korban Regin adalah operator telekomunikasi, pemerintah, lembaga keuangan, lembaga penelitian, lembaga dan individu politik multinasional yang terlibat dalam penelitian matematika/cryptographical yang canggih.
Regin ini mengerikan. Sebab salah satu modul khususnya bisa memantau BSC (basis station controller) dari GSM, mengumpulkan data tentang sel GSM dan infrastruktur jaringan. Regin ditujukan untuk mengumpulkan data rahasia dari jaringan yang diserang dan melakukan beberapa jenis serangan lainnya.
Menurut para ahli Kaspersky Lab, beberapa lembaga mampu dikendalikan di satu negara, tetapi hanya salah satu dari mereka yang telah diprogram untuk berkomunikasi dengan server perintah komando dan kontrol yang terletak di negara lain.
Rupanya semua korban Regin di wilayah tersebut digabungkan menjadi satu dalam sebuah jaringan P2P VPN yang mampu berkomunikasi satu sama lain. Dengan demikian, para pelaku membuat organisasi yang berhasil mereka kendalikan tersebut dalam sebuah kelompok terpadu yang besar dan mampu mengirimkan perintah dan mencuri informasi melalui entry point tunggal. Inilah mengapa Regin bisa hadir bertahun-tahun tanpa terdeteksi.