
Jakarta, PCplus – Kamu pakai layanan 4G LTE dari Bolt? Gimana kinerjanya, baik, buruk atau biasa-biasa saja? Kalau jawabannya termasuk 2 yang terakhir, jangan dulu merengut, sebab layanan internet kecepatan tinggi yang dikelola Internux ini siap memperkuat jaringannya.
Setidaknya sampai akhir tahun ini, Bolt bakal menghidupkan 3600 base transciever station (BTS) di seantero Jabodetabek. BTS Bolt itu bakal menyempurnakan jaringan 4G LTE yang saat ini dilayani oleh 2544 BTS.

“Dalam teknologi 4G, densitas menjadi sangat penting karena satu BTS akan membagi bandwidth-nya ke pengguna yang terhubung. BTS kita saat ini sebenarnya sudah mencakup 83 persen dari seluruh area jaringan Bolt. Di akhir tahun dengan beroperasinya 3600 BTS diharapkan bisa mencakup 100 persen area layanan,” kata Chief Technology Officer Bolt, Devid Gubiani, di Jakarta, kemarin (9/10).
Terus, apa untungnya buat pengguna? Masih menurut Devid, densitas tinggi yang akan dibentuk Bolt ini akan menghasilkan apa yang disebut sebagai “sweet spot” atau titik dimana kecepatan download sangat optimal. “Jaringan 4G LTE memang menjanjikan hingga 72 Mbps. Tapi kami akan fokus di kecepatan sweet spot, yakni rata-rata 15 sampai 30Mbps,” tambah Devid.
Apa yang sudah dilakukan Bolt dengan jaringannya saat ini juga dibanggakan oleh Devid lho. Pasalnya, jaringan LTE yang dimiliki Bolt saat ini merupakan evolusi ketiga yang memadukan antara pengalaman data dan suara. “Negara seperti Brazil bahkan meniru bulat-bulat apa yang kita lakukan di Indonesia saat ini”.