coJAKARTA, PCplus – Berapa lama ya data harus disimpan? Kalau menurut peraturan pemerintah, data wajib pajak harus disimpan lima tahun, sedangkan data dari pembukuan atau pengolahan data 10 tahun. Berarti menghabiskan tempat dong? Hmm, biasanya sih data yang jarang dibuka lagi oleh perusahaan disimpan di tape.
Nah untuk data-data lama seperti ini, WD baru saja memperkenalkan jajaran barunya, yakni WD Ae. WD Ae ini dibesut khusus untuk pengarsipan data center. Tercakup di dalamnya adalah opsi kapasitas progresif. Maksudnya, drive tersedia dalam kapasitas granular, alias penambahan, dan bukannya dalam kelipatan terabyte yang biasa. Contoh, 6,2TB ke 6,3TB disebutkan sebagai contoh dari kelipatan tipikal.
Dengan MTBF (meantime before failure) yang tinggi, 500 ribu jam dan rating kehandalan 60TB/tahun, jajaran AE dirancang sebagai pusat backup petabyte data yang lalu-lalang di data center setiap tahunnya. Sejumlah 70 – 80 persen data tersebut diperkirakan statis.
“Para penyedia layanan awan punya banyak data yang biasanya tidak aktif untuk disimpan dan dikelola, sementara mereka juga menyediakan akses ke data tersebut pada para kustomernya nyaris kapan saja,” kata John Rydning, IDC VP of hard disk drive research.
“Jajaran baru WD Ae ditujukan langsung pada penggunaan storage ini, dan membantu mendefinisikan subsegmen storage enterprise arsip aktif baru, membuka peluang storage hard disk drive baru bagi industri hard disk drive,” kata Rydning.
WD Ae dirancang untuk digunakan di seluruh data center, dan akan dijual dalam box berisi 20. Jadwal pengiriman drive dengan garansi tiga tahun ini adalah akhir 2014.
Pekan sebelumnya pada acara di San Francisco, perusahaan yang bernaung dalam WD yakni HGST mengungkap rencananya untuk produk storage seperti ini dengan drive yang diisi helium, atau Helioseal He10. Ia menggunakan overlapping sector 10GB dan and shingle magnetic recording untuk meningkatkan kapasitas.