JAKARTA, PCplus – Tahu Red Hat kan? Perusahaan berlogo topi merah ini amat fokus dengan Linux, dan sudah menjadi pemimpin di area enterprise open source. Namun mereka akan berputar haluan. Ke mana? Ah, ternyata ke cloud computing. Red Hat juga ingin menjadi pemimpin di enterprise cloud. Maklumlah ini adalah ajang baru yang masih sangat menjanjikan.
Gerakan Red Hat ini ditegaskan dengan komitmennya pada Openstack. Openstack merupakan sebuah platform di cloud. “Ini adalah platform multi-tenant, swa-layan. Open, scale-up infrastructure. Openstack ini mempengaruhi para penyedia infrastruktur public dan private cloud. Openstack meniadakan kompleksitas mengelola infrastruktur. Jadi pengembang bisa fokus pada kode karena perintah untuk men-deploy ke cloud menjadi sederhana,” kata Damien Wong (Senior Director & General Manager Asean, Red Hat Asia Pacific) dalam Small Group Media Briefing di Jakarta (23/9/2014).
Komitmen Red Hat pada Openstack juga diperkuat dengan langkah mereka mengakuisisi developer mobile app bernama Feedhenry. Namun Red Hat tidak akan langsung beralih dari Linux. Pasalnya, kebanyakan layanan cloud-nya berbasiskan sistem Linux. Sebagian besar dibangun dengan framework Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Karena itu tawaran Red Hat di Openstack, Openshift dan Cloudforms tetap akan dikembangkan.
Red Hat dan komunitas OpenShift, tambah Wong, berkomitmen untuk membangun sebuah platform Paas (platform as a service) yang sama terbukanya dengan Linux.
Untuk yang berbasis OpenStack, kata Tim Yeaton (Senior Vice President & Group Executive, Infrastructure Business Group, Red Hat), Red Hat memiliki Red Hat Enterprise Linux 7, Red Hat Storage, dan Red Hat Cloud Forms. “Red Hat Storage konsisten, bisa dipakaidi fisikal, virtual, private cloud atau public cloud. Sedangkan CloudForms merupakan tool manajemen sistem untuk cloud. Unik karena single view management interface, termasuk untuk VMWare, Microsoft, Amazon, Google. Heterogen,” jelas Yeaton. “Kami satu-satunya vendor untuk oepn source platform,” tambahnya.
Sekadar informasi, awal pekan ini HP dikabarkan mengungguli Red Hat dalam urusan kontribusi kode pada Openstack Juno. Kontribusi HP 20%, sementara Red Hat bertahan di 17%. Namun Openstack Juno yang dijadwalkan hadir Oktober mendatang itu sudah tersedia sebagai framework untuk Red Hat Enterprise Linux (RHEL) Openstack 5 beta