
Jakarta, PCplus – Paket data langgananmu selalu habis sebelum akhir bulan? Tenang saja, aplikasi besutan Opera Software ini bisa membantu, namanya Opera Max. Dengan teknologi kompresi file yang ia miliki, Opera mengklaim bisa menghemat penggunaan data untuk semua aplikasi yang kamu gunakan. Tapi, kamu harus bersabar untuk bisa menggunakan aplikasi ini. Pasalnya, Opera baru mengujicoba aplikasi ini untuk perangkat Android di Eropa dan Amerika Serikat.
Kalau biasanya Opera terkenal dengan produk browser mobilenya yang hemat data, Opera Mini. Sekarang Opera membawa teknologi kompresi yang ada di opera mini ke dalam sebuah aplikasi yang mengompresi semua konsumsi data dalam ponselmu. “Opera Max membawa teknologi kompresi yang ada di Opera Mini ke level selanjutnya,” terang Peko Wan, Senior Communication Manager, Asia Pacific, Opera Software. Opera Max diklaim akan mengurangi penggunaan data hingga 50 persen. Ia akan mengompresi pemuatan teks, gambar, dan video.
Opera pertamakali mengenalkan teknologi ini di gelaran Mobile World Conference di Barcelona, akhir Februari lalu. Dalam presentasinya, Peko menjelaskan bahwa kompresi data yang dilakukan Opera Max berlaku untuk semua aplikasi, bahkan aplikasi browser vendor lainnya. Peko pun bercerita bahwa Flipboard menyampaikan rasa terimakasihnya, terhadap Opera Max. Sebab kompresi yang dilakukan Opera Max membuat aplikasi pengumpul berita itu bisa berjalan lebih cepat dan lancar.

Serupa seperti yang dilakukan Opera terhadap Opera Mini untuk mereduksi data. Opera Max bekerja dengan mengarahkan seluruh lalu lintas data internet di smartphone-mu melalui server milik opera. Disinilah Opera akan mengompresi konten dan mengirimkannya kembali ke ponselmu dalam paket yang lebih kecil. Opera Max bisa bekerja di background. Jadi kamu bisa tetap bebas bermain dengan aplikasi lainnya sambil tetap berhemat paket data. Asyik ya?
Sayangnya, Peko belum dapat memberi kepastian kapan aplikasi ini akan hadir untuk pengguna di Asia, khususnya di Indonesia. Alasannya, aplikasi ini masih dalam tahap ujicoba, sehingga mereka perlu memastikan pengalaman pengguna terbaiklah yang akan dirasakan oleh pengguna. “Kami sengaja memilih Eropa dan AS untuk uji oba karena tingginya penetrasi smartphone di wilayah itu. Selain itu, kita perlu banyak server untuk layanan ini. Kita tidak ingin mereka yang menggunakan (Opera Max) mengalami pengalaman yang buruk karena servernya belum cukup,” paparnya.