Olympus OM-D E-M10, Kamera Awam Dengan Hasil Pro

Jakarta, PCplus – Jangan tertipu sama badannya yang mungil dan ringan, sebab kamera seperti ini biasanya dianggap kurang mumpuni dalam hal kualitas. Hal tersebut disampaikan Manajer Pemasaran Olympus Customer Care Indonesia (OCCI), Sandy Chandra, saat mengenalkan Olympus OM-D E-M10 kepada awak media di Jakarta sore ini.

Ditilik dari rupanya, OM-D E-M10 sepintas memang mirip kamera saku. Badannya mungil, bobotnya pun cuma sekitar 350 gram dan bisa dengan mudah masuk kantong celana. Tapi desainnya tak seperti kamera saku lain yang umumnya simpel. Olympus OM-D E-M10 justru lebih mirip kamera profesional DSLR mungil lengkap dengan tombol putar untuk mengganti moda dan setelan kamera lain. Hotshoe untuk kaitan flash eksternal yang jarang ada di kamera saku tersedia di E-M10, tapi tetap menyediakan flash built in buat mereka yang enggan repot membawa flash tambahan.

“Konsep Olympus OM-D E-M10 memang ke arah penggunaan orang umum, seperti anggota keluarga misalnya. Tapi hasil akhirnya sekelas profesional,” kata Sandy sembari menunjuk video iklan Olympus yang menayangkan adegan seorang ayah yang sedan mengabadikan momen istimewa keluarganya.

Menurut Sandy, keistimewaan OM-D E-M10 adalah teknologi micro fourthirds yang dikandungnya. Sensor kecil membuat desain kamera bisa mengecil. Lalu diikuti oleh lensa yang juga berukuran lebih kecil. Bahkan bersama E-M10 Olympus juga mengenalkan M.Zuiko Digital ED 14-42, lensa zoom elektronik yang menjadi pasangannya. Lensa yang punya rupa pendek saat tak aktif itu bisa memanjang sesuai panjang fokus yang dipilih. Panjang fokus pun diubah dengan memutar sedikit cincin lensa, lalu motor elektrik akan memanjang-pendekkan lensa.

Selain kecil, OM-D E-M10 hadir dengan beragam fitur keren yang diturunkan dari pendahulunya, E-M1 dan E-M5. Teknologi sensor menggunakan mirip yang dipakai EM-5 sementara prosesor gambar dipilih TruePic VII yang juga diakai di EM-1. Kamera yang punya kecepatan burst hingga 8 frame per detik ini punya fitur anti guncang 3 sumbu untuk mengurangi gambar buram akibat getaran tangan. Penstabil elektronik yang diletakkan di dalam badan kamera itu juga siap membantu menghilangkan getaran saat pemakainya merekam video.

Disebut “profesional” oleh Olympus karena sensor Live MOS dengan resolusi 16 megapiksel-nya dipasangkan dengan teknologi otofokus dengan 81 titik fokus. Oh ya, sensitifitas sensor di kamera ini bisa mencapai (maksimal) ISO 25600. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan kamera ini di cahaya remang. Apalagi teknologi view finder elektronik di E-M10 juga bisa bantu kamu memperjelas obyek di tempat minim cahaya.

Agar makin bersabahat dengan pengguna awam, Olympus secara khusus menambah moda ART untuk menghasilkan foto ciamik dengan instan. Hasil foto yang ingin segera di bagi melalui media sosial bisa ditransfer ke gadget menggunakan koneksi WIFI dan aplikasi Olympus Image Share (OI Share).

Olympus OM-D E-M10 dibandrol seharga Rp. 13.499.000 dan tersedia dalam 2 warna berbeda, perak kombinasi  dan hitam. Itu sudah termasuk badan kamera dan paket lensa M. Zuiko Digital ED 14 – 42mm f/3.5-5.6 EZ. Jika kamu cuma butuh badan kameranya saja maka harga jualnya dipangkas menjadi Rp. 10.599.000.

Spesifikasi Olympus OM-D E-M10