Bay Trail-T, “Otak Pintar” Yang Bikin Tablet Tampil Beda

Jakarta, PCplus – Siapa tak kenal prosesor Intel yang sudah sekian dekade meramaikan pasar PC desktop dan notebook. Ia terkenal bukan cuma karena kualitas produk, tapi juga teknologi fabrikasi, yang mesti diakui, mampu membawa banyak perubahan di industri komputer saat ini. Tapi, kebutuhan pasar yang dinamis membuat Intel tak melulu terus fokus pada prosesor desktop. Apalagi serangan perangkat yang lebih mobile seperti tablet dan smartphone belakangan kian kuat.

Sang raksasa tak tinggal diam. Melalui serangkaian proses riset dan pengembangn serta kemampuan proses fabrikasi berteknologi tinggi, Intel hadir dengan apa yang disebut teknologi System on Chip (SoC). Medfield adalah nama kode untuk platform SoC perdana Intel, disusul Clover Trail dan Clover Trail+ yang dibuat dengan fabrikasi 32 nanometer dan sempat bercokol di beragam perangkat favorit, salah satunya Lenovo K900 yang mengusung Intel Atom Z2580.

Lebih Hebat dan Hemat

Awal September 2013 silam, Intel mengumumkan penyempurnaan dari Clover Trail, namanya berubah menjadi Bay Trail. Baik Clover Trail maupun Bay Trail dibangun dari mikroarsitektur Silvermont, hanya saja Silvermont milik Bay Trail sudah lebih disempurnakan dan dibangun menggunakan fabrikasi 22 nanometer lengkap dengan teknologi tri-gate ala Intel. Agar dapat menjangkau lini produk yang lebih luas, Intel membagi Bay Trail dalam 3 varian, yaitu: Bay Trail-T untuk Tablet, smartphone dan sejenisnya, Bay Trail-M untuk notebook dan ultrabook, serta Bay Trail-D untuk desktop.

Bay Trail-T adalah salah satu yang paling menarik. Prosesor yang dikemas dalam seri Atom Z3000 ini didesain dengan menyeimbangkan antara konsumsi daya, kinerja, dan kemampuan grafis. Konsumsi dayanya memang super hemat tapi memiliki kinerja prosesor 2 kali lebih baik dibanding generasi Intel Atom sebelumnya. Grafisnya pun tak kalah hebat, Intel mengklaim grafis di Bay Trail ini memiliki kinerja 3 kali lebih baik dibanding versi Atom lawas. Mau tahu seberapa hemat Bay Trail-T ini? Menurut Intel, konsumsi dayanya bisa membuat perangkat aktif selama 10 jam atau sekitar 3 minggu jika dalam moda siaga.

Intel Atom seri Z3000 juga sudah menyertakan Intel Burst Technology 2.0 dengan 4 inti, 4 thread dan cache L2 sebesar 2 megabyte. Kalau digabungkan maka pengguna bisa mendapat pengalaman multi tasking yang lebih baik saat menggunakan sistem operasi Android atau Windows 8.

Agar bisa diterima di dunia bisnis dan profesional, Intel Atom Z3000 siap dengan teknologi keamanan berkelas enterprise. Salah satu fitur kemanan yang ada di Atom seri ini adalah teknologi DeepSAFE yang menggandeng McAfee serta beragam teknologi kemanan lain seperti enkripsi disk berbasis algoritma AES, Intel Platform Trust Technology, Intel Identity Protection Technology dan Intel Data Protection Technology. Buat yang pakai solusi Microsoft, Intel juga sudah mendukung Windows 8 Pro Domain Join dan Group Policy-nya.

Jangan juga kuatir soal kompatibilitas software. Sebab, Intel sudah bekerjasama dengan banyak pengembang ternama agar arsitektur ini didukung penuh baik di platform Android maupun Windows. Nama-nama seperti Cyberlink, NetFlix-HD, PhiSix, Arcsoft, Tieto, Gameloft dan lain-lain digandeng Intel untuk mengoptimalkan kinerja grafik, gambar dan keseluruhan sistem untuk meningkatkan pengalaman pemakaian perangkat oleh pengguna.

Lebih lengkap tentang spesifikasi Intel Atom Bay Trail, bisa disimak di tabel berikut ini: