JAKARTA, PCplus – Sekarang ini adalah era mobile, bukan era PC. “Beberapa tahun mendatang PC sudah ketinggalan. PC punya kelemahan, tidak bisa dibawa-bawa dan perlu beberapa detik untuk nyala. Sedangkan mobile app on terus dan dibawa ke mana-mana. Karena itulah Bukalapak mau invest di situ (mobile app),” ujar Achmad Zaky (CEO, bukalapak.com) dalam acara peluncuran mobile app-nya di Jakarta tadi siang (18/3/2014).
Per harinya, tutur Achmad, 150 ribu orang mengunjungi situsnya. “Dari mobile sekitar 60 ribu. Semua orang akses dari mobile sekarang.” Karena itulah, Achmad merasa perlu memulai mobile app. Maka hari itu, bukalapak.com yang merupakan pasar online (marketplace) bagi UKM di tanah air mengumumkan kehadiran mobile app BukaLapak for Seller di Google Play Store. “Masih (versi) beta, jadi kami masih butuh banyak masukan (dari pengguna). Ukurannya tidak besar, 3MB-an,” jelas Achmad.
Kehadiran mobile app BukaLapak for Seller, menurut Achmad, dilandasi oleh karakteristik pembeli online yang tipikal sibuk dan suka membanding-bandingkan barang yang sama di beberapa tempat penjual. “Jadi siapa yang duluan merespon, itu yang dibeli. Makin cepat merespon berarti makin banyak penjualan,. (mobile app) Ini memudahkan seller menangkap ‘mangsa’,” tukasnya.
Melalui aplikasi mobile-nya, Achmad berharap para penjual dapat lebih responsif dalam melakukan aktivitasnya, mulai dari membalas pesan sampai langsung mengirim order. “Seller yang responsif adalah salah satu faktor lapaknya laku,” jelas lelaki berusia 27 tahun tersebut.
Achmad juga mengatakan bahwa mobile app ini hanyalah sebuah permulaan bagi bukalapak. “Masih lama sekali perjalanan di mobile app ini. Masa depan kita bukan di PC, tapi di mobile,” tegasnya.
Beroperasi sejak Februari 2010, bukalapak memiliki misi untuk memajukan UKM di tanah air. Marketplace ini, terang Achmad, merupakan pasar di mana semua orang di Indonesia bisa berjualan dengan aman dan banyak transaksinya. Di situs ini, ada sekitar 700 ribu diperdagangkan oleh 90 ribu pelaku UKM dengan nilai transaksi per hari Rp 500 juta pada tahun 2013, dan Rp 1 miliar sampai bulan Maret 2014.
Oleh Alexa, bukalapak.com didudukkan pada peringkat 30 marketplace terbesar di Indonesia, atau no. 2077 di dunia berdasarkan trafik.