JAKARTA, PCplus – Industri kimia, logistik, dan lembaga medis punya kesamaan dalam tuntutan layanan printer inkjet. Yakni kemampuan mencetak cepat dalam volume tinggi. Biasanya sih, printer yang dipakai adalah tipe dot-matrix yang terkenal tangguh dan mampu mencetak dalam jumlah banyak.
Namun Epson yang sudah menguasai pasar printer dot-matrix ternyata juga ingin kalangan industri tersebut beralih ke printer inkjet. Maka dihadirkanlah printer inkjet dengan sistem pengumpan kertas ala printer dot-matrix, yakni tractor fed (juga dikenal sebagai pin feed). Pada printer tractor fed, ada dua roda bergigi di kedua sisi printer yang masuk ke dalam lubang-lubang kertas. Ketika roda berputar, kertas ditarik ke dalam printer.
Epson menghadirkan printer inkjet tractor fed-nya dalam dua tipe: yang menggunakan sistem tinta empat-warna (GP-C830) dan yang bertinta hitam (GP-M830). Keduanya disebutkan sangat handal dengan downtime yang minimal: mampu mencetak 600 ribu lembar – tertinggi untuk kelas printer inkjet bisnis saat ini. Epson juga menyebutkan, print head kedua printernya ini tidak mudah macet atau rusak oleh debu kertas.
Hasil cetak kedua printer inkjet berteknologi kepala cetak Epson Micro Piezo ini tidak mudah pudar, tahan air dan bebas bercak. Maklum Epson menggunakan tinta pigmen Epson DURABrite Ultra. Menurut Epson, karena hasil cetaknya lebih jelas dan tajam, kedua printer itu ideal untuk mencetak label yang membutuhkan ketahanan dan ketajaman yang dituntut pada industri kimia, logistik dan medis.
O ya, jika dibandingkan printer dot-matrix yang juga menggunakan tractor fed, GP-C830 dan GP-M830 ini tentu lebih tenang saat bekerja.
Di tanah air, Epson memasarkan GP-C830 yang menggunakan sistem tinta individual empat warna itu dengan harga Rp 24.107.600. Sementara GP-M830 yang bertinta hitam ditawarkan Rp IDR 22.899.800.