Jakarta, PCplus – Buat sebagian besar orang, mencari jodoh bisa jadi hal yang menyenangkan, apalagi jika berhasil mendapat pasangan yang cocok. Tapi buat sebagian orang, mencari jodoh mungkin jadi hal menakutkan. Selain alasan pernah gagal, proses mencari tambatan hati yang tepat seringkali diibaratkan sebagai “mencari kucing dalam karung”.
Masalah inilah yang coba dipecahkan oleh Perfect Match (PM) Jakarta. Sebagai startup digital baru di Indonesia, PM Jakarta punya misi yang bisa dibilang mulia, yakni menyatukan hati dua manusia, tentunya dengan bantuan teknologi.
“Apa yang kita lakukan berbeda dari situs biro jodoh lain yang saat ini sudah ada. Kita menekankan pada mempertemukan dua orang yang memang serius terhadap sebuah hubungan,” kata Rosari Soendjoto, Co-Founder Perfect Match Jakarta, saat mampir ke kantor redaksi PCplus. Bersama Nello Vega (Founder) dan David Adrian (Inisiator), Rosari percaya bahwa teknologi mampu menyempurnakan hidup seseorang, salah satunya yang berhubungan dengan hati.
Berawal di Raja Ampat

Ide PM Jakarta bukan berawal dari rapat rumit nan membosankan. Saat itu, David Adrian dan Nello Vega sedang melakukan perjalanan ke Raja Ampat untuk menikmati dunia bawah air bumi Papua. Nello yang memang berprofesi sebagai instruktur selam mendapat pemaparan tentang sebuah bisnis menyatukan hati yang dinilai David sangat potensial saat ini. Ujung dari diskusi santai ini kemudian berakhir pada pembentukan inkubator bisnis startup di bawah bendera SBS dengan PM Jakarta sebagai proyek awal.
Kendati keduanya merupakan pebisnis senior, tapi ada satu hal menarik justru melawan arus pakem bisnis yang biasanya fokus pada keuntungan dan pengembalian nilai investasi. “Yang membedakan kita dari layanan yang saat ini sudah berjalan adalah indikator kinerja PM Jakarta. Kita tidak fokus pada mendapatkan untung besar atau bagaimana investasi bisa kembali dengan cepat. Tapi lebih kepada, seberapa banyak pasangan yang menikah dengan bantuan PM Jakarta,” tegas Rosari.
Menikah Gratis
Pernyataan Rosari tadi memang bukan main-main. Bahkan untuk membuktikan fokus dari startup bentukannya tersebut Nello yang juga hadir mendampingi Rosari menjanjikan hadiah luar biasa. “Buat yang menikah melalui PM Jakarta akan ada hadiah honeymoon (bulan madu) gratis ke destinasi terbaik di Indonesia,” kata Nello menjelaskan. Hadiah lain yang tidak kalah menarik adalah gratis biaya perbikahan juga jika pasangan menemukan tambatan hatinya di PM Jakarta ini. Hanya saja, mekenise untuk mendapat hadiah ini masih dalam pembahasan.
Hadiah ini disebut Rosari sebagai bentuk nyata seriusnya PM Jakarta kepada para pengguna layanannya. Rosari juga menyebut PM Jakarta memiliki fitur yang berbeda dibanding layanan online serupa. Ada semacam sistem assessment pribadi yang mesti dilewati setiap anggota baru PM Jakarta. Sistem ini dibuat sekaligus untuk menyaring pihak-pihak yang bertentangan dengan aturan PM Jakarta, seperti misalnya batas minimal umur (28 tahun) dan sebagainya. “Assessment juga dipakai untuk menemukan best match atau orang-orang yang paling cocok dengan kita. Nah, best match itu dicari oleh algoritma khusus yang spesial dimiliki PM Jakarta,” jelas Rosari.
Detail Menyaring
Kendati disebut punya sistem yang ketat, namun PM Jakarta cukup mudah dipakai oleh awam teknologi sekali pun. Ini terlihat saat PCplus mencoba mendaftar sebagai salah satu anggotanya di www.pmjakarta.com. Antarmuka yang ciamik dan sederhana bisa ditemui dari awal situs dibuka. Untuk mendaftar pun mudah, kita tinggal mengklik tombol “Get Started”, lalu menuju ke “Create New”. Nantinya sistem akan meminta nama, email dan password calon pengguna.

Setelah sistem berhasil melakukan verifikasi lewat email, tahap selanjutnya adalah assessment seperti disebut di atas. Proses ini memang cukup memakan waktu, pertanyaan yang diajukan pun cukup detil karena memang ditujukan untuk menyaring dan mencari pasangan yang paling sesuai dengan kita. Setiap pertanyaan ini mesti dijawab dengan jujur dan yang paling sesuai dengan kepribadian kita untuk mendapat hasil yang maksimal.
Selesai proses tadi, sistem langsung menampilkan 5 orang yang paling tepat untuk kita. Kita juga bisa melihat profil lain di luar 5 orang tadi. Sekadar informasi, PM Jakarta hanya menampilkan beberapa informasi penting seputar pasangan yang sedang ditampilkan. Informasi sensitif seperti nama, alamat, nomor telepon atau sejenisnya tidak ditampilkan. Nama diganti dengan kode unik yang dibuat otomatis oleh PM Jakarta.
“Ini untuk menjaga privasi. Kita menyarankan untuk memulai dari chatting atau mengirim pesan ke calon pasangan. Seiring pembicaraan yang kian nyaman, maka pasangan kemudian bisa mulai bertukar informasi lain sesuai kebutuhan,” tukas Rosari.
Belum Resmi Dirilis
Kendati sudah bisa dipakai, namun Rosari mengakui bisnis lokal buatannya ini belum resmi dirilis ke masyarakat. “Peluncuran resminya akan diumumkan sebentar lagi, jadi sabar ya,” terang Rosari. Saat ini, menurut Rosari, PM Jakarta masih terus disempurnakan, termasuk kandungan fitur di dalamnya. Rosari juga menyebut adanya sistem keanggotaan berbayar dengan fasilitas khusus saat peluncuran resmi PM Jakarta nantinya.